INDOSPORT.COM - Siapa tak kenal Adhie Qwa? Pemain Pro Evolution Soccer (PES) yang cukup legendaris di Indonesia, bahkan di kancah Asia.
Sebagai pro player PES asal Tenggarong, Kalimantan Timur, Adhie Qwa mantap berlabuh ke tim Borneo FC di kompetisi Indonesian Football e-League (IFeL) 2020.
Kemudian, sebagai salah satu pemain senior di IFeL, pemilik nama lengkap Adyatma Priady itu berharap eSports akan terus berkembang, dan muncul bibit-bibit baru.
"Sangat besar harapan saya supaya eSports itu makin dipandang lebih dan lebih lagi," ungkap Adhie Qwa dalam launching tim Manyala eSports dari Borneo FC.
Indonesian Football e-League (IFeL) 2020 merupakan sebuah kompetisi PES yang diikuti tim-tim Liga 1. Sehingga, ajang ini bisa dinikmati para penggemar sepak bola maupun eSports.
"Klub bola ini kan mempunyai basis suporter yang sangat besar, berarti otomatis kalau eSports sudah memasuki klub bola, berarti harapan untuk ke depan eSport itu lebih maju," cetusnya.
"Saya harapkan player-player eSports ini juga, entah nanti eSports apa pun cabangnya, yang jelas harus dari daerah sendiri lah," tuntas Adhie Qwa.
Tak salah jika Adhie Qwa berbicara soal potensi pemain lokal. Pasalnya, dalam tiga tahun terakhir, ia justru berstatus sebagai pemain asing di kompetisi Thai e-League Pro.
Setelah memperkuat Prachuap FC edisi 2018, Adhie Qwa hijrah ke BG Pathum United dan membawa tim finis di posisi runner-up Liga PES Thailand musim 2020.