INDOSPORT.COM - Manajemen Persib Bandung, memastikan memprioritaskan pemain dari Diklat Persib untuk menambah kuota pemain U-20, sebagai persiapan mengarungi lanjutan kompetisi Liga 1 2020.
Menurut Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Teddy Tjahyono, pihaknya sangat mengutamakan pemain hasil binaan sendiri untuk direkrut menjelang bergulirnya Liga 1 2020. Karena, tujuan dibuatnya Diklat Persib, agar skuat Maung Bandung tidak kesulitan mencari pemain lokal potensial.
Sebagai informasi, saat kompetisi Liga 1 2020 digulirkan kembali setiap tim wajib memasukan dua pemain U-20 dalam daftar susunan pemain (DSP). Meski begitu, tidak ada kewajiban bagi klub untuk menurunkannya.
Persib sendiri saat ini, merekrut tiga pemain dari Diklat Persib dan sudah mengikuti program latihan di bawah asuhan pelatih Robert Rene Alberts. Ketiganya yakni, Ardi Maulana, Saiful dan Ravil Shandyka Putra.
"Enggak, kita kan mengutamakan bibit lokal kita dari Diklat, karena kan kita memprioritaskan kepada pemain lokal kita, kalau enggak untuk apa kita punya Diklat. Jadi ya memang kita punya Diklat, untuk membina bibit-bibit lokal dan Indonesia, jadi kita pakai," kata Teddy.
Teddy juga menegaskan, tim Maung Bandung tidak pernah mendapatkan tawaran pemain U-20 dari Brasil, untuk persiapan mengarungi lanjutan kompetisi Liga 1 2020. Selain itu, pihaknya lebih memprioritaskan pemain hasil binaan sendiri untuk kuota pemain U-20.
"Enggak ada, kita prioritasnya kan Diklat lokal. Saya enggak tahu (isu itu) dan enggak pernah," tegas Teddy.
Sebelumnya, Persib sudah sering merekrut pemain hasil binaan sendiri, seperti Febri Hariyadi, Henhen Herdiana, Gian Zola, Puja Abdillah, Aqil Savik serta dua pemain U-20 yang sudah didaftarkan lebih dulu yakni Beckham Putra Nugraha dan Mario Jardel.