INDOSPORT.COM - Gareth Bale mengungkap seperti apa hubungannya dengan klub LaLiga Spanyol, Real Madrid, terutama setelah ia dikabarkan jadi pemain terpinggirkan di sana.
Gareth Bale dan Timnas Wales bakal melakoni pertandingan UEFA Nations League melawan Finlandia pada Jumat (04/09/20) dini hari WIB. Namun sebelum itu, ia berkenan membagi sedikit kisahnya sebagai pemain Los Blancos.
Membela Real Madrid sejak tahun 2013, Bale sudah merasakan banyak pujian dan cacian yang dilayangkan suporter kepadanya. Untungnya, ia tidak mau ambil pusing hingga harus merusak hari-harinya sebagai pesepak bola, termasuk saat bermain untuk Timnas.
“Apa yang terjadi di Madrid, terjadi di Madrid. Jujur saja, semua itu tidak memengaruhi saya karena saya punya banyak pengalaman untuk menghadapinya,” demikain kata Gareth Bale seperti diberitakan laman JOE.co.uk.
Menjadi pemain yang kerap dihujat bahkan oleh suporter sendiri pada kenyataannya tidak membuat Bale terpukul. Hanya saja, ia merasa cukup kecewa ketika kesempatannya untuk pindah tahun lalu urung terlaksana.
Sekadar mengingatkan, Bale nyaris bergabung dengan klub sepak bola China, Jiangsu Suning, namun kesepakatan tersebut batal begitu saja. Real Madrid pun seolah menjadi batu sandungan terbesarnya untuk hengkang mencari pelabuhan baru.
“Saya rasa yang harus menjawab ini adalah pihak klub. Seperti yang pernah saya katakan, saya berusaha pindah tahun lalu, mereka menghalangi segalanya sampai detik-detik terakhir,” jelasnya lagi.
“Itu adalah proyek yang sangat saya dambakan tahun lalu tapi tidak bisa jadi kenyataan, ada beberapa kali percobaan lagi tapi klub tidak mengizinkannya,” tambahnya.
Meski harus menerima kenyataan pahit, seorang Gareth Bale tidak akan menyerah untuk terus bermain sepak bola, olahraga yang sangat dicintainya selain golf. Akan tetapi, dia sadar betul bahwa klub punya kapasitas tertentu untuk menentukan nasib para pemainnya.
“Saya tidak bisa berbuat banyak, mereka punya kontrol atas segalanya. Saya pun punya kontrak, jadi yang saya bisa lakukan sekarang adalah melakoni apa yang ada di depan mata sambil berharap terjadi sesuatu,” kata pemain berusia 31 tahun tersebut.
Bale pun tidak menampik bahwa Real Madrid memang membuat hidup dan kariernya menjadi sulit, tapi sepak bola adalah segalanya baginya dan itu adalah yang terpenting untuk saat ini.