INDOSPORT.COM – Pelatih timnas Jerman, Joachim Low merasa menyesal karena Bundesliga Jerman kehilangan pemain bertalenta usai Kai Havertz hijrah ke Chelsea pada musim panas 2020 ini.
Saat ini Jerman tengah menjalani laga internasional, yakni UEFA Nations League 2020-2021. Der Panzer dijadwalkan akan menjalani laga lanjutan melawan Swiss usai ditahan imbang Spanyol di laga sebelumnya.
Pada laga melawan Spanyol, Jerman tak bisa turun dengan kekuatan penuh. Salah satu pemain yang tak bisa diturunkan adalah Havertz. Kendati fit dan siap bermain, Low memilih meminggirkannya karena wonderkidnya tersebut tengah berada dalam situasi transfer pelik saat itu.
“Pikiran kami ada dua soal Kai (Havertz). Pertama, kemampuannya akan membantu kami saat melawan Spanyol. Tapi resiko cedera sebelum transfer bisa saja terjadi,” ujar Low.
Kini transfer Kai Havertz pun telah rampung. Pemain berusia 21 tahun tersebut telah resmi hijrah ke Chelsea dengan status pemain termahal sepanjang masa Jerman. Hal ini membuat Joachim Low bangga sekaligus menyesal.
“Hal buruk yang ada dalam transfer ini (Havertz) adalah Bundesliga kehilangan pemain top. Tapi terlepas dari itu, transfer ini membantu perkembangan Kai.
“Kai (Havertz) yakin dengan keinginannya pindah dan secara mental dia sudah siap. Chelsea adalah klub hebat dengan banyak pemain muda. Ini waktu yang tepat untuk Kai pindah,” pungkas Low dikutip dar laman resmi timnas Jerman.
Havertz pun harus melewati laga internasional bersama timnas Jerman di laga UEFA Nations League 2020-2021 untuk menjalani adaptasi bersama klub barunya.
Kai Havertz disebut-sebut sebagai talenta terbaik Jerman saat ini. Kemampuannya selama membela Bayer Leverkusen membuat banyak klub tertarik memboyongnya, namun Chelsea berhasil meyakinkannya bergabung dengan nilai transfer 70 juta pound (Rp1,3 triliun).