INDOSPORT.COM - Eks Wonderkid AC Milan yang bernama Hachim Mastour mencurahkan isi hatinya karena kariernya yang lesu dan sempat menjadi penghangat bangku cadangan di Serie C Italia bersama Reggina.
Nama Hachim Mastour sangat menarik perhatian pada 2012 silam. Saat usianya 14 tahun, ia menjadi rebutan tim-tim elit Eropa seperti Barcelona, Real Madrid, AC Milan, Inter Milan, dan Manchester City.
Pada akhirnya Mastour bergabung ke AC Milan pada 2012 dengan biaya 500 ribu euro. Dalam dua tahun, pemain Maroko kelahiraan Italia ini masuk skuat senior Rossoneri, meski hanya duduk di bangku cadangan.
Hachim Mastour pun mendapat pujian dari pemain-pemain legendaris AC Milan seperti Filippo Inzaghi dan Clarence Seedorf. Akan tetapi, setelah itu kariernya tak semulus yang ia harapkan.
Sempat dipinjamkan ke Malaga dan PEC Zwolle, Mastour akhirnya dilepas oleh AC Milan pada 2018. Mastour sendiri belum merasakan bermain di skuat utama Rossoneri sejak bergabung.
Ia hanya sempat mencicipi pengalaman bermain di skuat Primavera AC Milan. Nah, usai dilepas AC Milan, Mastour sempat bermain di Klub Yunani, tapi ia tak bertahan lama.
Akhirya pada 2019, Mastour bergabung dengan klub Serie C Italia, Regina yang mengontraknya selama tiga tahun. Kemerosotan kariernya itu membuat Mastour pun mencurahkan isi hatinya.
"Saya memperhatikan kehebohan media saat saya tiba di Milan yang akibatnya mendorong perushaan dan agen melihat saya lebih banyak kesempatan menghasilkan uang daripada berkembang di olahraga," ucap Mastour dikutip dari Goal.com.
Pemain yang saat ini berusia 22 tahun mengatakan bahwa hal itu menghambat perkembangan kariernya. Pasalnya, hal itu membatasi waktu bermainnya di lapangan.
Sementara itu, bersama Reggina karier Mastour belum membaik. Meski Reggina kini promosi ke Serie B Italia, Mastour hanya menjadi penghangat di bangku cadangan saja.
Tercatat, ia hanya tampil dalam delapan menit saja selama satu musim di Serie C Italia bersama Reggina. Promosi ke Serie B, membuat Mastour bertekad untuk membangun ulang kariernya yang merosot.
"Saya telah berlatih dengan grup sejak awal pramusim. Saya menemukannya dengan sangat baik dan kami harus melanjutkan jalur ini. Saya berharap untuk memainkan peran utama bersama dengan tim, memikirkan laga demi laga" jelasnya.
Mastour pun tidak menyesal dengan jalan berliku yang dilaluinya. Ia mengaku sudah berlajar dari pengalaman. Oleh sebab itu, dengan usinya yang masih muda, Mastour bertekad untuk membuktikan dirinya kembali.