Jika Datang, Thiago Alcantara Bisa Ubah Lini Tengah Liverpool
Thiago Alcantara do Nascimento adalah nama lengkap salah satu gelandang yang disebut-sebut sebagai yang terbaik di dunia ini. Digadang-gadang bakal meneruskan tradisi lini tengah kreatif Barcelona, Thiago memutuskan untuk cabut ke Bayern Munchen pada tahun 2013 usai tidak mendapatkan jam bermain reguler di sana.
Ditebus dengan mahar senilai 25 juta euro (Rp437,3 miliar), Thiago berhasil mengantarkan 7 trofi Bundesliga Jerman, 4 trofi DFB-Pokal, dan 1 trofi Liga Champions. Dirinya juga termasuk pemain kunci yang sukses mengantarkan treble winner musim 2019-2020 kemarin.
Raihan trofi tersebut belum ditambah dengan raihan 2 trofi LaLiga Spanyol, 1 trofi Copa del Rey, dan 1 trofi Liga Champions yang dirinya dapatkan kala berseragam Barcelona.
Dengan portofolio tersebut, tak salah jika banyak pihak menilai dirinya sebagai salah satu yang terbaik saat ini. Dan kedatangannya ke Liverpool selain akan menjadi tambahan pemain untuk Jurgen Klopp juga bakal mengubah lini tengah mereka menjadi lebih flamboyan dan berkelas.
Meskipun telah memiliki barisan gelandang yang bisa dikatakan papan atas, tetapi Liverpool sampai saat ini tidak memiliki sosok kreator atau playmaker kelas dunia yang bisa diandalkan untuk menciptakan peluang.
Barisan gelandang mereka terdiri dari nama-nama seperti Fabinho, James Milner, Jordan Henderson, Naby Keita, Alex Oxlade-Chamberlain, dan Georginio Wijnaldum. Kelima gelandang yang dimiliki Klopp tersebut bisa dikatakan bukanlah gelandang dengan tipikal playmaker.
Mereka adalah gelandang dengan tipikal box to box midfielder yang memiliki stamina dan determinasi menjangkau setiap jengkal lapangan selama 90 menit. Meski tak kenal lelah melakukan pressing ketat pada lawan dan terus mengejar bola selama 90 menit, mereka tidak memiliki kemampuan untuk menciptakan peluang secara sempurna.
Praktis hanya Wijnaldum dan Keita saja yang bisa dikatakan memiliki sedikit nalar untuk berperan sebagai sosok kreator Liverpool di lini tengah.
Ketiadaan sosok kreatif tersebut juga yang menjadi salah satu alasan mengapa build up serangan Liverpool kebanyakan berasal dari kaki Trent Alexander-Arnold dan Andrew Robertson yang berperan sebagai bek sayap.
Thiago adalah sosok yang cocok untuk menutupi kekurangan yang saat ini dimiliki oleh Liverpool tersebut. Dilansir dari laman Whoscored, dirinya tercatat berhasil menciptakan 1 peluang tiap 90 menit. Catatan yang lebih bagus dari Wijnaldum (0,5), Milner (0,9), dan Fabinho (0,9).
Selain itu, dirinya juga memiliki presentase passing yang lebih tinggi daripada barisan gelandang yang saat ini dimiliki oleh Liverpool. Thiago tercatat memiliki rataan passing sukses sebesar 90,5 persen.
Ia lbih baik daripada Keita (88,6 persen), Fabinho (87 persen), Milner (86,3 persen), Henderson (84,5 persen), dan Chamberlain (83,5 persen). Hanya Wijnaldum saja satu-satunya gelandang Liverpool yang memiliki rataan passing sukses sama dengan Thiago.
Dirinya juga memiliki rataan dribel sukses 3,6 tiap 90 menit, catatan yang menunjukkan jika Thiago adalah gelandang yang selain diberkahi dengan visi yang apik juga memiliki teknik yang mumpuni.
Catatan tersebut juga lebih tinggi dari catatan yang dimiliki oleh gelandang Liverpool. Sepanjang musim 2019-2020, catatan dribel sukses tertinggi di lini tengah Liverpool adalah milik Keita yang ‘hanya’ sebesar 2,3 tiap 90 menit.
Lihai menyerang dan menciptakan peluang, Thiago secara mengejutkan juga memiliki catatan yang cukup tinggi kala bertahan. Dirinya memiliki rataan tekel dan intersep sebesar 2,3 tiap 90 menit, catatan yang akan membuat dirinya sesuai dengan strategi counter-press yang dimainkan oleh Jurgen Klopp.
Dengan catatan tersebut, Thiago Alcantara akan mengubah wajah lini tengah Liverpool jika jadi didatangkan di bursa transfer musim panas ini.
The Reds bakal memiliki sosok konduktor yang akan memberikan penyegaran dan opsi alternatif kala mereka melakukan build up serangan sekaligus tidak terlalu bergantung pada Alexander-Arnold dan Robertson yang praktis menjadi otak serangan mereka sepanjang musim 2019-2020.