INDOSPORT.COM - Sekali lagi kepergian Lionel Messi dari Barcelona batal terelisasi meskipun sudah ada kesepakatan personal dengan raksasa Liga Inggris, Manchester City. Meski terkesan disayangkan, hal ini malah bikin mudah hidup Pep Guardiola.
Sejak memiliki nama besar di El Barca, Guardiola nyatanya memiliki peranan penting dalam karier Messi hingga menjadi megabintang yang dikenal hingga saat ini. Bagaimana tidak? Kesuksesan Guardiola meraih predikat treble winners bersama Barcelona tak lepas dari peran winger asal Argentina itu.
Tak heran kala terjadi konflik internal di kubu Barcelona membuat pelatih berkepala plontos tersebut meminta The Citizen itu untuuk menyediakan tempat bagi mantan pemain andalannya. Alasannya pun sederhana, Guardiola ingin mengulang masa jaya terdahulu agar bisa menguasai Liga Inggris dan Liga Champions.
Setelah segala macam persiapan sudah terjalin, hasrat angkat kaki pemain berjulukan La Pulga itu harus kandas setelah Azulgrana menggandeng LaLiga menetapkan syarat tebusan 700 juta euro (Rp12 triliun) wajib terpenuhi. Melansir laman berita Manchester Evening News, ini justru seharusnya membuat Guardiola lebih bahagia.
Mengapa demikian? Alasannya ialah Manchester City sejatinya sudah memiliki banyak amunisi penyerang sehingga kedatangan satu striker lagi akan membuat pelatih pusing. Sebagai contoh pada sayap kanan sudah ada Riyad Mahrez dan Bernardo Silva yang memiliki performa luar biasa.
Selain itu The Sky Blues juga sudah sukses mendaratkan Ferran Torres yang berspesialis winger. Kehadiran Raheem Sterling dan Sergio Aguero yang tak tergantikan kian membuat komposisi sempurna di garis depan tak pantas bagi Messi.
Gaya strategi pelatih berkebangsaan Spanyol itu sendiri terkesan jauh berbeda ketika di City usai memiliki ketergantungan dengan para winger untuk mendapatkan satu atau dua bola per laga. Strategi high press terlihat sangat tak cocok mengingat Messi tak lagi punya performa layaknya para pemain muda.
Selain itu, datangkan Lionel Messi dari Barcelona tak akan bisa jadi solusi pertahanan bolong kala melakoni Liga Inggris musim lalu. Manchester City bisa saja membuat penyerang berusia 33 tahun itu sebagai false nine, tapi ini akan membuat Guardiola mengorbankan Gabriel Jesus dan Sergio Aguero sehingga akan jauh lebih merugikan.