INDOSPORT.COM - Emir Eranoto adalah sosok pesepakbola muda yang punya visi untuk menjadi pemain profesional, sekaligus tidak ingin mengesampingkan pendidikan.
Sejak menyudahi kontraknya bersama tim San Marco Juventina di Italia, Emir Eranoto kembali ke Tanah Air guna melanjutkan pendidikan tinggi di Universitas Diponegoro.
Saat ini, pesepakbola 19 tahun itu membidik tim sepak bola Liga 1, baik untuk mentas di kompetisi kasta tertinggi atau sekadar bermain di Elite Pro Academy Liga 1 U-20.
Eks kapten tim ISM Academy Italia itu mengaku ingin menyeimbangkan antara pendidikan dan kariernya sebagai pemain sepak bola profesional.
"Tips menyeimbangkan antara main bola dan pendidikan, sebenarnya menurut saya yang paling penting adalah kemauan," ungkap Emir Eranoto kepada awak redaksi berita olahraga INDOSPORT.
"Di era modern seperti sekarang, memang sudah seharusnya menurut saya seorang atlet mempunyai background pendidikan, minimal S1 bahkan sampai S2," imbuhnya.
Benar saja, banyak pesepakbola nasional yang menempuh pendidikan tinggi, bahkan tak jarang dari mereka juga meraih predikat kelulusan dengan pujian (cumlaude).
Sebut saja Septian David Maulana, Rudolof Yanto Basna, Maldini Pali, Miftahul Hamdi, Ichsan Kurniawan, hingga Yabes Roni yang tetap melanjutkan pendidikan di tengah pekerjaanya sebagai pemain sepak bola.