INDOSPORT.COM – Usai Jurgen Klopp, kini giliran pelatih Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer, yang menyentil gaya belanja Chelsea di bursa transfer musim panas 2020 ini.
Chelsea menjadi tim yang paling jor-joran di musim panas ini. Total 200 juta poundsterling (Rp3,8 triliun) lebih telah dikeluarkan The Blues untuk mendatangkan pemain-pemain anyar. Hal ini berbeda dengan beberapa tim Liga Inggris atau Eropa lainnya.
Pasalnya, pandemi corona membuat keuangan klub-klub besar menjadi tidak stabil. Dan Chelsea yang telah berpuasa selama dua kali transfer pun diunggulkan dan memanfaatkan kondisi ini untuk jor-joran membeli pemain.
Namun gaya belanja Chelsea di musim panas ini membuat beberapa pelatih klub besar jengah. Salah satunya adalah Jurgen Klopp yang menyebut Chelsea diuntungkan karena dimiliki pemilik kaya, berbeda dengan Liverpool yang menjalani proses panjang dan tak jor-joran untuk menjadi juara.
Apa yang diucapkan Jurgen Klopp pun diamini oleh Ole Gunnar Solskjaer. Menurutnya, di musim panas ini tak semua orang bisa berbelanja pemain seperti Chelsea. Apalagi banyaknya pemain baru yang datang takkan serta merta menjadikan The Blues sebagai tim kuat.
“Musim panas dan tahun ini terasa sedikit aneh dan penting bagi semua orang untuk memahami, pandemi ini memberi efek di sepak bola. Tak semua orang bisa menghabiskan uang jutaan,” ujar Solskjaer dikutip dari laman The World Game.
“Takkan pernah mudah memiliki banyak pemain baru di dalam tim. Butuh waktu bagi para pemain baru untuk bersatu sebagai sebuah unit.
“Kita telah melihat beberapa klub mencoba memperbaiki situasi dengan cepat (belanja pemain) dan sebagian mempercayai proses,” pungkasnya.
Ole Gunnar Solksjaer merasa yakin dengan skuatnya kendati baru mendatangkan satu pemain baru. Baginya, prosesnya membentuk tim juara takkan berlangsung lama ketimbang Chelsea yang kedatangan banyak pemain baru.