INDOSPORT.COM - Pelatih Timnas Indonesia U-19, Shin Tae-yong, mengungkapkan sejumlah kekurangan timnya usai menjalani tiga laga uji coba di International U-19 Friendly Tournament 2020. Satu hal yang menjadi sorotan adalah soal fisik para pemain.
Shin Tae-yong mengatakan, koordinasi lini belakang Timnas U-19 masih perlu banyak perbaikan. Selain itu, stamina juga perlu ditingkatkan agar tampil maksimal selama 90 menit.
"Pada tiga kali uji coba terlihat pertahanan menjadi pekerjaan rumah untuk segera kami poles lebih baik lagi. Stamina pemain juga harus makin ditingkatkan," jelas Shin Tae-yong.
Pada ajang uji coba di Kroasia, Timnas U-19 menelan dua kekalahan (dari Kroasia dan Bulgaria) dan sekali hasil imbang (lawan Arab Saudi). Dari tiga laga itu, Indonesia kebobolan 13 gol dan hanya mencetak empat gol.
Meski demikian, Shin Tae-yong tetap mengapresiasi kinerja para pemain, terutama saat Timnas U-19 bermain imbang 3-3 kontra Arab Saudi. Ia menilai anak asuhnya tak patah semangat dan berjuang hingga menit akhir, meski tertinggal tiga gol terlebih dahulu di babak pertama.
Sementara itu, soal stamina memang jadi sorotan Shin Tae-yong. Pelatih asal Korea Selatan itu pernah meminta para pemain memacu stamina hingga kehabisan napas dan pingsan, baik di latihan maupun bertanding.
"Misalnya capek, stamina turun, paksa harus sampai nangis juga. Kemarin ada rasa napas sudah di sini (tenggorokan) seperti mau pingsan enggak?" tanya Shin dilansir dari YouTube PSSI.
"Rasa itu yang harus tetap ada. Lebih penting, kita menaikkan napas hingga kehabisan napas seperti itu, ketimbang kita latihan fisik seperti ini," imbuhnya.
Shin Tae-yong ingin melihat Timnas Indonesia U-19 bermain maksimal meski hanya 10 menit, ketimbang mencoba bermain aman dengan mengatur napas supaya bertahan selama 90 menit. Penting bagi pemain melakukan hal itu, agar tim pelatih bisa menganalisa sejauh mana kemampuan, baru akan dicocokan strategi yang diterapkan.