INDOSPORT.COM - Nama Gatot Prasetyo sempat mengharumkan nama Indonesia di kancah sepak bola dunia. Ia sempat membawa Timnas Indonesia U-16 menjuarai perhelatan Piala AFF U-16 2018.
Kala itu Timnas Indonesia U-16 yang dilatih oleh Fakhri Husaini berhasil menjadi juara usai menaklukkan Thailand di babak final lewat adu penalti.
Di laga final Piala AFF U-16 2018 tersebut penjaga gawang Timnas Indonesia U-16 Ernando Ari Sutaryadi menjadi sosok sentral usai menepis dua sepakan penalti. Penampilan gemilang Ernando tak lepas dari polesan Gatot yang kala itu menjadi pelatih kiper membantu Fakhri di Timnas Indonesia U-16.
Usai membawa juara Timnas Indonesia U-16, nama Gatot terus melambung, terlebih usai dia menerima pinangan Persib Bandung untuk menjadi pelatih kiper di tim Maung Bandung.
Namun kiprah Gatot tak lama bersama Persib. Sebab di musim 2020 Gatot memilih mundur dari kursi pelatih kiper Persib Bandung.
Kini usai tidak menjadi pelatih kiper di Persib Bandung, Gatot bercerita kegiatan sehari-hari. Kepada redaksi berita olahraga INDOSPORT, Gatot saat ini fokus melanjutkan kariernya sebagai Pegawa Negeri Sipil (PNS) di Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bandung.
"Sekarang ya sibuk urusan kantor saja, makanya saya resign dari Persib Bandung kan karena memang terbentur masalah kantor sekarang," buka Gatot kepada INDOSPORT.
Gatot menegaskan memang saat ini dia tidak bisa sembarang menerima pinangan melatih di klub profesional. Hal ini pun yang membuat ia memilih resign dari Persib Bandung di awal musim lalu.
"Kalaupun kalau saya melatih di klub profesional saya harus mengambil hak cuti, yakni cuti tanpa tanggungan negara. Setelah saya pertimbangkan akhirnya saya sekarang fokus di pekerjaan dulu karena saya tidak mau melepaskan pekerjaan PNS," jelas ia.
"Kecuali kalau melatih Timnas Indonesia itu berbeda perlakuannya karena itu kebutuhan negara jadi beda cerita," tambah ia.
Namun meski kini tidak lagi terlibat di kancah sepak bola profesional, Gatot bukan sepenuhnya meninggalkan dunia sepak bola. Dia pun masih memberikan ilmunya melatih sepak bola namun bukan di kancah profesional..
"Saat ini ilmu tetap di asah ada akademi Persib yang di Cimahi kebutulan tidak jauh dari rumah saya sudah hampir dua bulan ini melatih disana," beber Gatot.
"Saya juga kalau sabtu sore ada melatih anak yatim piatu di Lembang. Mungkin dia mau berlatih sepak bola tapi tidak ada dana, makanya saya Sabtu Minggu sempatkan datang ke sana," jelas ia.
Kini Gatot pun masih memiliki satu mimpi untuk sepak bola Indonesia. Yakni ia ingin membagi ilmu di pelatih penjaga gawang pelosok Indonesia dan bisa mencetak penjaga gawang top untuk Timnas Indonesia.
"Saya ada mimpi untuk menggelar workshop lah untuk seluruh pelatih di pelosok. Mungkin saat ini banyak penjaga gawang muda bagus di Indonesia. Tapi mereka tidak dapat pola berlatih yang benar sejak dini."
"Kalau mereka dapat pola latihan penjaga gawang yang benar sejak dini, jadi ketika memasuki usia Timnas tidak lama lagi kita memolesnya."
"Selain itu mimpi saya ingin ada penjaga gawang Indonesia yang bisa bermain di Liga luar negeri. Saat ini kan belum ada penjaga gawang asal Indonesia yang bermain di Liga luar negeri," pungkasnya.