Rapor Bagus 5 Pemain Gagal yang Tak Berjodoh dengan Liga Inggris
Andriy Shevchenko
Nama pemain asal Ukraina pastinya sudah banyak dikenal publik, terutama sebagai eks bintang Chelsea dan AC Milan. Namun petualangannya di Liga Inggris bersama The Blues bisa dibilang cukup memprihatinkan.
Ketika didatangkan dari Rossoneri pada 2006 dengan nilai 30,8 juta poundsterling kala itu, Shevchenko jadi buah bibir para penggemar Chelsea dan ekspektasi terhadapnya begitu tinggi. Sayangnya, euforia tersebut tidak mampu dibalasnya dengan performa sepadan.
Sebelum hengkang pada tahun 2009, ia hanya mencetak total sembilan gol saja. Namun di luar itu, sebenarnya ia adalah sosok pemain penuh prestasi dengan pencapaian gemilang seperti pernah menciptakan 175 gol untuk AC Milan dan meraih Ballon d’Or.
Nah, usai pindah ke Dynamo Kyiv, Shevchenko justru berhasil tampil bagus dan memperbaiki citranya yang sempat rusak ketika bermain di Liga Inggris. Ya mungkin Chelsea bukan tempat yang tepat baginya ya, Sobat INDOSPORT.
Memphis Depay
Satu lagi rekrutan gagal Manchester United yang paling terkenal, Memphis Depay. Ia pemain yang didatangkan Louis van Gaal dengan segudang potensi dan pembawa harapan bagi para suporter The Red Devils.
Syangnya, seperti Angel Di Maria, kedatangannya justru tidak sesuai ekspektasi karena mungkin bergabung di saat yang kurang tepat. Ia seperti tidak bisa memaksimalkan potensi diri dan kemampuannya sebagai pemain sepak bola.
Memphis Depay kemudian cabut ke klub Liga Prancis, Olympique Lyon, pada awal tahun 2017. Mulai dari situlah orang-orang kemudian mulai sadar ia sebenarnya pemain bagus yang hanya perlu berada di tempat yang pas.
Ia cukup aktif berkontribusi untuk gol-gol yang tercetak di Lyon, bahkan membantu rekan-rekannya secara konsisten untuk menciptakan peluang. Selain itu, pemain kelahiran 13 Februari 2004 tersebut juga jadi pemain vital di kubu Timnas Belanda.
Juan Sebastian Veron
Eks pemain Manchester United ini jadi salah satu rekrutan gagal di Liga Inggris. Meski punya kemampuan, Veron sepertinya cukup sulit beradaptasi dan hal ini pun diakui pula oleh Sir Alex Ferguson.
“Juan Veron adalah pemain berbakat dan bisa memainkan sepak bola hebat, tapi dia seolah kesulitan di Liga Inggris,” demikian Sir Alex pernah bersabda.
The Red Devils pun kemudian melepasnya ke Chelsea setelah menggunakan jasanya selama kurang lebih dua tahun. Bersama The Blues, performanya pun ternyata B saja alias biasa saja, tapi sejatinya ia adalah pemain dengan rapor cukup mentereng.
Juan Sebastian Veron berperan penting untuk Lazio ketika memenangkan gelar Liga Italia pada 1999-2000 setelah ia memenangkan Coppa Italia bersama Parma musim sebelumnya, ia bahkan menang scudetto lagi bersama Inter.
Diego Forlan
Forlan menjadi pemain gagal Liga Inggris selanjutnya selain empat nama yang sudah dibahas di atas. Ia tidak dapat memanfaatkan masa-masanya bermain untuk klub sepak bola sebesar Manchester United.
Untuk menorehkan gol pertama saja, ia harus menunggu sampai 24 pertandingan. Dari 63 laga, ia menciptakan 10 gol dan 7 assist.
Meski demikian, Diego Forlan menemukan titik cerah dalam kariernya setelah pergi dari Liga Inggris dan bergabung ke klub Spanyol, Villarreal. Jumlah golnya pun melesat, yakni 58 yang dicetak dari 121 laga.
Nasib baik pelan-pelan semakin betah menempel padanya setelah ia pindah ke Atletico Madrid. Ia menciptakan 96 gol dari 198 laga dan bahkan memenangkan Liga Europa 2009-2010.