Mengenal Manolo Portanova, Wonderkid Juventus yang Bersinar di Laga Uji Coba
Lahir pada 2 Juni 2000 di Napoli, Italia, Manolo Portanova sejak kecil sudah memiliki hasrat untuk menjadi pesepakbola profesional. Hal itu juga bisa dikarenakan ayah Manolo Portanova bernama Daniele merupakan pesepakbola yang sempat bermain di Siena, Bologna dan Genoa.
Oleh karena itu sejak kecil ia sudah menimba ilmu sepak bola bersama Lazio junior. Bersama Lazio, bakat terpendam Manolo Portanova pun mulai terasah agar bisa menjadi pesepakboal proefesional yang lebih hebat dari sang ayah.
Kepincut dengan potensi bakat yang ditunjukan oleh Manolo Portanova saat di Lazio, membuat Juventus pun memboyongnya pada Juli 2017. Bergabung dengan salah satu raksasa di Italia tak disia-siakan oleh Manolo untuk latihan keras.
Hingga akhirnya pada 30 Maret 2019, Manolo Portanova yang baru berusia 18 tahun ternyata dipanggil untuk membela Juventus U-23 di Serie C Italia. Saat itu, Manolo Portanova membela Juventus U-23 melawan Pistoiese.
Baru berusia 18 tahun tapi sudah diberi kesempatan untuk bertanding dengan pemain yang umurnya jauh lebih tua tentu menjadi pencapaian tersendiri bagi Manolo Portanova. Tak disangka, wonderkid Juventus yang berposisi sebagai gelandang serang itu kembali dapat kesempatan emas.
Hanya 2 bulan setelah debutnya untuk Juventus U-23, Manolo Portanova dipanggil untuk memperkuat Juventus senior di laga terakhir Serie A Italia musim 2018/19. Saat itu Juventus diketahui sedang menghadapi Sampdoria.
Meski hanya menjadi pemain pengganti, penampilan Manolo Portanova dapat dikatakan cukup apik di mana ia seharusnya bisa langsung mencetak asis bagi Juventus. Sayang, Moise Kean saat itu dianggap offside sehingga asis perdana Manolo Portanova pun hangus.
Di level timnas sendiri, Manolo Portanova sudah menjadi andalan bagi Italia junior sejak U-17 hingga U-19. Dengan usia yang saat ini baru 20 tahun, tampak Pirlo seperti ingin memberi kesempatan bagi Manolo Portanova.
Untungnya bagi Manolo Portanova, ia mampu menjawab kepercayaan yang diberikan oleh Pirlo dengan sumbangan 2 golnya melawan Novara. Setelah sebelumnya sepanjang musim lalu, Manolo Portanova tak pernah diberi kesempatan pelatih Juventus saat itu, Maurizio Sarri.
Dari gaya main sendiri, Manolo Portanova dalam laga melawan Novara terlihat memiliki pemahaman akan pergerakan tanpa bola yang baik. Soalnya sering kali, Manolo Portanova mampu berada di posisi yang tak dikawal oleh lawan.
Tak hanya itu, sebagai gelandang serang, visi dan insting mencetak gol yang dimiliki oleh Manolo Portanova juga terbilang cukup mumpuni. Jika Manolo Portanova mampu tampil konsisten, bukan tidak mungkin Andrea Pirlo akan memberinya kesempatan main di Juventus musim ini.