INDOSPORT.COM - Nasib dari Gareth Bale usai tinggalkan Real Madrid nyatanya bukan berada ditangan Manchester United. Malahan takdir sang winger ditentukan oleh Jose Mourinho selaku pelatih raksasa Liga Inggris, Tottenham Hotspur.
Kondisi tak kondusif lagi tengah dialami oleh penyerang asal Wales tersebut kala Los Blancos ditukangi oleh Zinedine Zidane. Maklum, sang pelatih berkepala plontos terkesan sangat benci akan keberadaan Bale sehingga enggan menurunkannya dalam beberapa laga musim lalu.
Hanya jadi pemanas bangku cadangan, tapi jadi benalu dengan predikat penikmat gaji buta, tak heran membuat Real Madrid ingin menjual sang bintang berusia 31 tahun itu. Langkah mereka pun terlihat putus asa dengan cara mengobral dengan harga miring dan tawarkan subsidi 50 persen bagi klub peminjam.
Manchester United dilaporkan menjadi kandidat kuat usai berminat datangkan Bale sebagai pengganti ideal kegagalan transfer Jadon Sancho dari Borussia Dortmund. Akan tetapi nyatanya langkah dari Setan Merah hanya sebatas minat saja, pasalnya Tottenham Hotspur menjadi klub paling mampu daratkan sang bintang buangan.
Melansir laman berita ESPN, berbagai desakan tengah dilancarkan oleh Jose Mourinho agar Daniel Levy si pemilik The Lilywhites mau mempermanenkan jasa Gareth Bale. Alasannya? Sederhana, Spurs tak bisa terlalu memberikan beban garis depan kepada Harry Kane.
Apalagi, hasil mengecewakan sudah didapat oleh Tottenham Hotspur saat menjalani laga pembuka Liga Inggris dengan kekalahan 0-1 kontra Everton, Minggu (13/09/20). Hasil ini pun mencatatkan rekor buruk kekalahan awal musim dari juru taktik berjulukan The Special One itu.
Mengingat sang winger juga merupakan mantan pemain dari klub, tentu akan membuat potensi dari Tottenham Hotspur untuk meminangnya kian nyata. Selain itu, gara-gara harga transfer yang hanya berkisar 22 juta poundsterling (Rp421 miliar) membuat kata mufakat pasti tercapai dengan Real Madrid.
Akan sangat menarik melihat posisi Gareth Bale yang berpotensi bisa tingkatkan performa skuat asuhan Mourinho di Liga Inggris lewat berbagai pengalamannya selama tujuh tahun di Real Madrid. Kehadiran sang bintang di kubu lawan tentu bakal menjadi ancaman besar bagi Manchester United yang tak punya amunisi tambahan di lini serangnya.