INDOSPORT.COM - Serangkaian pertandingan Liga Inggris 2020-2021 baru saja berlangsung dan akan menyelesaikan pekan pertamanya. Siapa sangka Jose Mourinho malah berpotensi dipecat Tottenham Hotspur lebih cepat.
Menjalani awal musim dengan laga kontra Everton, The Lilywhites harus menelan kekalahan pahit di kandang sendiri dengan skor tipis 0-1, Minggu (13/09/20). Hasil kekalahan memalukan ini pun kian memperburuk catatan kemenangan perdana awal musim pelatih asal Portugal tersebut.
Bak sudah jatuh tertimpa tangga, peluang akan keberlanjutan karier Mourinho di Tottenham Hotspur pun kian diujung tanduk. Alasannya, dalam predikat pelatih paling cepat dipecat, The Special One berada pada posisi empat dibawah Roy Hodgson (Crystal Palace), Scott Parker (Fulham), dan David Moyes (West Ham) selaku peringkat satu.
Mourinho menjadi satu-satunya pelatih dari klub anggota The Big Six yang berada pada peringkat lima besar paling dekat dengan pintu keluar. Pasalnya, juru taktik lain memiliki posisi yang jauh lebih beruntung sebut saja Frank Lampard (8), Pep Guardiola (12), Ole Gunnar Solskjaer (16), Mikel Arteta (18), dan Jurgen Klopp (20).
Keretakan hubungan dari pelatih berusia 57 tahun itu sendiri juga terlihat pasca laga perdana Liga Inggris usai takluk atas The Toffees. Tak tanggung-tanggung, eks juru taktik Chelsea ini menyebut timnya buruk karena performa sangat menyedihkan.
"Saya tak suka dengan tim ini, terlihat pada babak pertama setelah gol mereka (Everton) kami sangat buruk karena kondisi fisik yang lemah dan tanpa intensitas. Tim sangat kurang dalam momen para pemain agar memiliki kondisi fisik mumpuni," ucap sang pelatih dilansir Sport Bible.
"Kesulitan sudah terlihat sejak kami mencoba berikan tekanan atau perlu saya katakan kami tak menekan sama sekali karena terlihat sangat memperihatinkan. Saya akan anggap suatu kemalasan dalam bermain karena kami sama sekali tak bereaksi untuk melawan," tambahnya.
Semenjak usai tukangi Manchester United pada periode musim 2017-2018, sepak terjang Mourinho tampak memang mengalami penurunan sangat drastis usai tak lagi bisa membuat klub junjungannya meraih trofi liga domestik. Liga Inggris kali ini pun demikian, nasib darinya bisa jadi seperti Mauricio Pochettino yang dipecat lewat rentetan kegagalan.