INDOSPORT.COM - PSMS Medan memberi sinyal kemungkinan akan menambah amunisi baru sebelum berlaga di Home Tournament Liga 2 2020. Namun tidak menutup kemungkinan akan ada pencoretan pemain juga.
Hal itu disampaikan oleh Manajer PSMS Medan, Mulyadi Simatupang. Sebab niatan tersebut setelah sang direktur teknik (dirtek) anyar, Mario Gomes de Oliviera, melihat laga uji coba yang akan dilakoni PSMS lagi.
Sebagaimana diketahui, Gomes dikabarkan telah tiba di Kota Medan. Eks pelatih Madura United dan Kalteng Putra itu diproyeksikan sebagai dirtek bukan sebagai pelatih kepala PSMS. Untuk posisi pelatih kepala masih diemban Philep Hansen.
"Ya kemungkinan beliau (Gomes) akan lihat uji coba kita (jadwal dirahasiakan) dan setelah itu apakah dibutuhkan pemain baru atau tidak," kata Mulyadi, Selasa (15/09/20).
Bahkan pria yang juga menjabat sebagai penanggungjawab klub PSMS Medan itu menyebut ada kemungkinan pihaknya bisa menambah pemain baru. Sebab pendaftaran pemain untuk Home Tournament Liga 2 2020 belum ditetapkan.
"Kalau misalnya ada yang ditambah, pasti bakal ada yang dibuang (coret). Sebab kita sudah ada 30 pemain (batas maksimal pemain yang bisa didaftarkan)," tegas Mulyadi.
Lanjut Mulyadi, wacana kemungkinan penambahan dan pencoretan pemain tersebut karena sejumlah pemain PSMS saat ini dikabarkan cedera. Sebab hal itu bisa menganggu dalam upaya target mereka untuk dapat promosi ke Liga 1 musim depan.
"Saya gak mau berjudi dengan kondisi ini. Semua mulai berpikir-pikir lagi ini. Sebab tinggal sebulan lagi kan (kick off Home Tournament Liga 2 2020). Sempat mereka cedera, apalagi nanti ada lima kali main kita (di babak pendahuluan grup). Nanti kita lihat (kepastianya)," pungkasnya.
Sebagai informasi, kick off Home Tournament Liga 2 2020 kurang lebih sebulan lagi atau tepatnya pada 17 Oktober mendatang. Di babak pendahuluan ini PSMS menjadi salah satu klub yang jadi tuan rumah yakni di Grup D. Mereka akan bersaing dengan tim-tim tangguh lainnya seperti Sriwijaya FC, Semen Padang, Sulut United, Persijap Jepara dan Persekat Tegal.