INDOSPORT.COM - Mengenal lebih jauh sosok Edouard Mendy, kiper Rennes incaran klub raksasa Liga Inggris, Chelsea, di bursa transfer musim panas.
Klub Liga Inggris, Chelsea, dikabarkan tinggal selangkah lagi untuk mendapatkan kiper Rennes, Edouard Mendy, di bursa transfer musim panas ini.
Sudah menjadi rahasia umum jika Frank Lampard mencari pengganti untuk Kepa Arrizabalaga yang tampil jeblok di musim 2019/20. Saat ini, The Blues dikabarkan semakin dekat untuk mendatangkan kiper Rennes, Edouard Mendy.
Chelsea sendiri dikabarkan sudah semakin dekat dalam kesepakatan transfer Mendy. The Blues akan membayar uang sebesar 25 juta poundsterling (sekitar Rp481 miliar) untuk memboyong Mendy ke Stamford Bridge.
Edouard Mendy sendiri memang tampil gemilang saat membela Rennes musim lalu. Ia tampil 33 kali di semua kompetisi dan berhasil mencatatkan 13 clean sheet, serta membawa timnya lolos ke Liga Champions 2020-2021.
Siapa sebenarnya sosok kiper berusia 28 tahun ini sampai-sampai Chelsea tertarik merekrutnya? Berikut ini kami rangkum tiga fakta menarik tentang Mendy, termasuk statistik dirinya yang unggul dari Kepa Arrizabalaga.
1. Datang atas Saran Peter Cech
Ternyata, Chelsea tidak sembarangan dalam memilih Edouard Mendy di bursa transfer ini. Ada peran dari mantan kiper mereka, Petr Cech di dalamnya.
Kiper asal Senegal ini ditaksir oleh Chelsea usai Petr Cech yang menjabat sebagai direktur teknis merekomendasikan namanya. Alhasil The Blues pun bergerak mengikuti saran dari Cech yang juga merupakan kiper andal ketika masih aktif bermain.
Meski begitu, dalam beberapa kesempatan Petr Cech masih menunjukkan keyakinannya kepada Kepa Arrizabalaga. Meski mengusulkan Edouard Mendy, namun Cech tetap mendukung Kepa untuk berada di dalam skuad.
2. Statistik vs Kepa
Dibanding kiper incaran Chelsea lainnya, nama Edouard Mendy memang tak sepopuler Gianluigi Donnarumma (AC Milan), Jan Oblak (Atletico Madrid), atau pun Andre Onana (Ajax Amsterda).
Namun, jangan salah, sebagai kiper yang direkomendasikan Petr Cech, itu artinya Mendy bukan pemain sembarangan. Berdasarkan statistik yang dihimpun Express dan Whoscored, Mendy ternyata lebih baik dari Kepa dalam hal bertahan.
Pada musim lalu, Mendy total bermain 3366 menit di seluruh kompetisi dan kebobolan 32 gol dengan menghadapi 130 tembakan. Sementara Kepa bermain dalam 4614 laga dan kebobolan lebih dari dua kali lipat (66 gol) dengan menghadapi 174 tembakan lawan.
Persentase kebobolan Kepa mencapai 61,56 persen berbanding dengan Mendy yang hanya 34,85 persen. Dari sini sudah terlihat bahwa gawang yang dijaga Mendy lebih aman ketimbang yang dijaga Kepa.
Mendy melakukan 98 penyelamatan, sementara Kepa 10 kali lebih banyak. Namun Mendy bermain lebih sedikit dari Kepa dan tentunya kebobolan jauh lebih sedikit dari Kepa.