INDOSPORT.COM - Gary Neville merasa Manchester United belum akan berjodoh dengan takhta juara Liga Inggris musim ini, terlepas dari upaya mereka membenahi skuatnya dengan pemain-pemain baru.
The Red Devils baru saja mendatangkan Donny van de Beek, pemain yang bersinar kala membela Ajax Amsterdam. Namun Neville melihat hal itu belumlah cukup untuk menyaingi dua klub teratas Inggris saat ini, Liverpool dan Manchester City.
Kecuali, Ed Woodward dan manajemen bisa mendatangkan setidaknya dua pemain berkualitas lainnya ke Old Trafford. Salah satu target yang masuk kategori ini adalah bintang muda Borussia Dortmund, Jadon Sancho.
Namun sayang, hingga saat ini negosisasi antara kedua belah pihak tidak kunjung menyentuh kata sepakat. Bukannya semakin dekat, Sancho seolah semakin menjauh dari pintu masuk Old Trafford gara-gara harganya yang selangit.
Hal ini pun menjadi kekhawatiran Gary Neville yang notabene mantan pemain Manchester United. Ia melihat skuat Ole Gunnar Solskjaer yang sekarang belum cukup tangguh untuk menjuarai kompetisi Liga Inggris 2020-2021.
“Jika United bisa menandatangani dua pemain hebat lagi, seorang bek tengah yang mumpuni dan satu bek kiri yang fantastis, dalam kurun waktu tiga pekan, mungkin saja bisa (juara Liga Inggris),” ucap Neville seperti diberitakan laman The Sport Review.
Praktis, Manchester United saat ini memang hanya punya waktu kurang dari satu bulan sebelum bursa transfer pemain musim panas ditutup. Keinginan Gary Neville untuk mendatangkan dua pemain bintang pun nampaknya sulit terwujud.
Selain harus kejar-kejaran dengan waktu, harga pemain dengan nama besar jelas tidak bakal murah. Untuk itu, Neville merasa musim ini belum saatnya Manchester United berada di puncak klasemen Liga Inggris.
“Mungkin bukan tahun ini atau tahun depan, tapi akan sangat hebat jika mereka bisa menang lagi. Semakin panjang jeda waktunya, akan semakin menyenangkan pula ketika hal itu menjadi kenyataan,” ucapnya.
Manchester United terakhir menjadi juara Liga Inggris pada tahun 2013. Sudah lama tidak memenangkan trofi prestisius tersebut, The Red Devils mulai melihat setitik harapan terang setelah mereka finis di urutan tiga klasemen akhir musim lalu.