INDOSPORT.COM - Sebelum menjalani LaLiga Spanyol, Barcelona sempat lebih dulu jalani laga persahabatan kontra Gimnastic, Minggu (13/09/20) lalu. Siapa sangka, sepak terjang Lionel Messi sempat disorot karena tindakan arogan dan penghinaan.
Berlangsung di tempat latihan El Barca, Johan Cruyff Stadium, kemenangan tim tuan rumah sudah tak bisa diragukan lagi kala melawan tim antah-berantah. Bayangkan saja, perbedaan tingkat terlihat saat Gimnastic keok dengan skor 1-3 yang dicetak oleh Ousmane Dembele, Antoine Griezmann, dan Philippe Coutinho.
Meskipun terkesan biasa saja, sempat terjadi kejadian yang kurang mengenakkan melibatkan sang kapten Barcelona saat berduel dengan gelandang Gimnastic de Tarragona, Javier Ribelles. Ya, Messi kedapatan mengucapkan sumpah serapah kepada lawan mainnya.
"Apa yang kau lakukan, bodoh? Mau coba hentikan saya dengan cara menendang, dasar baj*****?" ucap pemain berjulukan La Pulga itu seperti yang ditirukan Ribelles dilansir Daily Mail.
Mencoba cairkan suasana, pemain tengah Gimnastic itu pun membalas ucapan arogan pemain andalan Barcelona itu dengan berkata, 'Justru karena Anda terbaik makanya harus saya tendang, saya tak boleh membiarkan Anda lewat karena bisa mengalahkan tim saya.'"
Tindakan yang emosional pemain berkebangsaan Argentina ini nampak menunjukkan betapa tertekannya ia setelah gagal tinggalkan Azulgrana. Seperti diketahui sebelumnya, Si Kutu mulai muak dengan klub setelah Josep Maria Bartomeu enggan turun takhta dari kursi kepresidenan klub dan kebijakan baru Ronald Koeman selaku pelatih baru.
Tingkat stres darinya pun kian tinggi setelah Barcelona gagal di tingkat LaLiga Spanyol lawan Real Madrid dan dipermalukan oleh Bayern Munchen 2-8 saat bersua di Liga Champions. Sudah punya kesepakatan personal dengan Manchester City, ia batal pergi setelah diancam klausul rilis 700 juta euro (Rp12 triliun).
Lionel Messi pun kini kian murka dengan Barcelona bahkan sebelum bergulirnya LaLiga Spanyol karena masalah pribadi. Bagaimana tidak? Menurut kabar, Bartomeu memberi sanksi pengkhianatan berupa penyunatan gaji dengan dalih pandemi corona.