Hati-hati Liverpool, Tottenham Kini Punya Trio Bale-Son-Kane
Bergabung bersama Tottenham Hotspur, nantinya Gareth Bale bakal bermain barsama dua pemain depan lainnya yakni Son Heung-min dan Harry Kane. Meski sudah 31 tahun, Bale diyakini masih sanggup tampil di puncak performa.
Sebagai penyerang, Bale adalah pemain yang bisa bermain di banyak posisi. Posisi utamanya adalah di sayap kanan, namun ia bisa bermain di kiri, dan juga tengah.
Kelebihan Bale yang paling menonjol adalah kecepatan. Memiliki Bale di lini sayap merupakan sebuah keuntungan. Bek-bek lawan diyakini bakal ketar-ketir menjaganya.
Selain itu, ia juga hebat dalam mencetak gol dan memberi assist. 105 gol dan 68 assist dari 251 laga bersama Madrid bukanlah angka sembarangan.
Ia jelas bakal menambah daya gedor Spurs yang sebelumnya mengandalkan Song Heung-min (kiri) dan Harry Kane (tengah). Kedua pemain ini menyumbang 29 gol untuk Spurs di Liga Inggris di mana angka itu lebih dari separuh jumlah gol tim (47).
Spurs memang cukup kesulitan mencetak banyak gol sehingga harus finis di posisi enam alias gagal ke empat besar. Maka di atas kertas, jaminan gol Tottenham pun bisa bertambah dengan kehadiran seorang Gareth Bale sebagai monster baru lini sayap Spurs.
Bahkan, bisa dibilang trio Gareth Bale, Son Heung-min, dan Harry Kane bisa menyaingi trio milik Liverpool, yakni Sane, Salah, dan Firnmino. Asumsi ini tidaklah berlebihan.
Musim lalu Son mencetak 11 gol. Lalu Harry Kane menyumbang 18 gol sehingga total 29. Sementara trio Sane-Salah-Firmino total mencetak 46 gol dengan rincian: Salah (19), Mane (18), Firmino (9). Ketiga pemain juga mahir dalam memberikan assist.
Dengan kedatangan Gareth Bale yang memiliki insting mencetak gol tinggi serta kemampuan memberikan assist, maka Tottenham seharusnya bisa menutup lubang di lini depan terutama posisi kanan guna menyaingi angka produktivitas Liverpool.
Seperti diketahui, level Steven Bergwijn masih belum seperti yang diharapkan oleh Spurs di papan atas Liga Inggris. Kini, tinggal bagaimana pelatih Jose Mourinho bisa memanfaatkan potensi terbaik dari trio ini.
Formasi 4-3-3 harusnya menjadi pilihan paling rasional. Namun masalahnya, seperti diketahui Jose Mourinho bukanlah tipe pelatih yang menyembah pada sepak bola menyerang.
Musim lalu ia mayoritas menggunakan formasi 4-2-3-1 dengan menempatkan dua gelandang bertahan demi keseimbangan tim dan transisi. Jika ingin tetap pada formasi ini, maka tugas berat akan diberikan oleh Giovani lo Celso untuk bisa mengatur serangan Tottenham Hotspur di Liga Inggris musim depan.
Namun, apapun itu, transfer Gareth Bale di bursa transfer musim panas ini menjadi tambahan kekuatan besar bagi Tottenham Hotspur. Apalagi, mereka juga tengah mengincar pemain Real Madrid lainnya, Sergio Reguilon, yang punya modal kemampuan di Liga Inggris.