Liga Spanyol

Bintang Real Madrid Jadi Biang Kerok Perang Zidane dan Gareth Bale

Minggu, 20 September 2020 20:51 WIB
Penulis: I Made Dwi Kardiasa | Editor: Theresia Ruth Simanjuntak
© Quality Sport Images / GettyImages
Satu pemain raksasa LaLiga Spanyol, Real Madrid jadi biang kerok perang dingin antara Gareth Bale dan Zinedine Zidane. Copyright: © Quality Sport Images / GettyImages
Satu pemain raksasa LaLiga Spanyol, Real Madrid jadi biang kerok perang dingin antara Gareth Bale dan Zinedine Zidane.

INDOSPORT.COM - Bukan suatu rahasia jika kepergian Gareth Bale dari raksasa LaLiga Spanyol, Real Madrid, disebabkan oleh perang dengan Zinedine Zidane. Siapa sangka ada faktor rekan setim lain yang jadi biang keroknya.

Pemain asal Wales itu sempat menjadi pesakitan di Santiago Bernabeu usai hanya tampil 16 kali di kompetisi kasta atas Negeri Matador akhir musim lalu dan mencetak dwi gol saja. Cukup ironis mengingat sang bintang pernah berjasa menangkan empat Liga Champions.

Performa Bale sendiri tergolong masih meyakinkan, hanya saja sosok Zidane menjadi alasan mengapa dirinya tak lagi punya peluang membela Real Madrid. Jika ditelisik lebih dalam, hubungan keduanya sudah tak harmonis sejak 2018 lalu.

Melansir laman berita Marca, kejadian ini bermula ketika Zidane lebih mempercayakan skuat unggulan Los Blancos dengan Isco pada gelaran final kompetisi terakbar Eropa kontra Liverpool. Maklum, pelatih asal Prancis itu beralasan jika Bale tidak dalam kondisi bagus.

Bale sendiri menjadi bagian dari trio BBC bareng Cristiano Ronaldo dan Karim Benzema selama beberapa tahun masa baktinya. Akan tetapi bagi Zidane, pemain bernomor punggung 11 itu wajib untuk diistirahatkan sementara dan percaya akan peran Isco, lewat formasi 4-4-2.

Merasa jadi anak tiri karena kehadiran Isco, Bale pun buktikan diri jika keputusan Zidane salah lewat aksi tendangan sepeda yang sensasional hingga Madrid menang. Merasa muak, si pelatih pun pilih undur diri menyusul kepergian Ronaldo ke Juventus.

Sekembalinya Zidane menjadi juru taktik utama lagi, keadaan tidak menjadi kian membaik hingga pemain berusia 31 tahun itu melawan dengan main golf. Frustasi, sang bintang pun nyaris terjual ke Jiangsu Suning sebelum dihentikan oleh Florentino Perez selaku presiden klub.

Merasa dendam besar, pelatih berkepala plontos itu pun kian bersikeras enggan buat masuk skema rencananya dan itu pun terbukti hingga sukses menjuarai LaLiga Spanyol. Pada akhirnya hasrat penyingkirannya terwujud usai Tottenham Hotspur ajukan penawaran.

Gara-gara keegoisannya lebih mementingkan Isco hingga LaLiga Spanyol musim ini, Zidane pun mendapat balasan atas perlakukannya. Menurut kabar Perez alias orang nomor satu Real Madrid merasa tak senang dengan tindakan penyingkiran Gareth Bale.