INDOSPORT.COM - Meski dua pemain sudah dipinjamkan ke klub Liga 2, Bali United tetap saja punya stok pemain yang melimpah menuju Liga 1 2020.
Ada persaingan yang sangat ketat untuk memperebutkan posisi sebelas pemain utama pilihan Stefano Cugurra Teco untuk mengarungi kasta tertinggi sepak bola Indonesia.
Awalnya, Bali United merekrut banyak pemain karena memang akan ikut banyak kompetisi. Selain Liga 1 dan Piala Indonesia, ada pula Piala AFC 2020 dan ASEAN Club Championship. Namun pandemi membuat dua ajang luar negeri batal.
Ada dua pemain yang sudah dilepas ke klub lain dengan status pinjaman. Agus Nova Wiantara gabung Sulut United. Sementara Hanis Sagara Putra merapat ke PSMS Medan.
Namun tetap saja Bali United merupakan klub dengan stok pemain melimpah. Tak sekadar banyak, bahkan dalam setiap posisi ada tiga pemain dengan kualitas sama bagusnya.
Posisi sayap menjadi salah satu yang punya stok berkelas. Ada Melvin Platje, Stefano Lilipaly, M Rahmat, Yabes Roni Malaifani, Fahmi Al Ayyubi dan M Rian Firmansyah.
Pada Liga 1 2019, Melvin dan Lilipaly jadi langganan reguler. Lalu Yabes Roni dan Fahmi kerap tampil sebagai super sub. Sementara Rahmat merupakan pilar tak tergantikan PSM Makassar.
Ada peluang satu ada dua pilar akan mengalami penurunan menit bermain dibandingkan musim lalu. Bahkan untuk sekadar masuk dalam line up berjumlah 18 pemain pun sulit.
Terkait hal ini, Fahmi memiliki pandangan berbeda. Baginya, dengan skuat melimpah, Bali United bisa lebih optimistis menatap pertarungan Liga 1 2020.
"Kalau menurut saya ya bagus ketika ada banyak pilihan. Terpenting bagi kita sebagai pemain untuk selalu kerja keras dalam latihan maupun pertandingan," ucap Fahmi, Senin (21/9/20).
Fahmi melihat persaingan Liga 1 2020 akan ketat. Semua tim berangkat dari kondisi sama, yakni tak latihan selama lima bulan. Semua tim termasuk Bali United perlu mematangkan amunisi agar bisa konsisten hingga akhir kompetisi.