INDOSPORT.COM - Giovanni Agnelli tak hanya menjadi pemimpin, tetapi ia juga menjadi simbol dari kesuksesan Juventus di sepak bola Italia dan dunia.
Selama berpuluh-puluh tahun alias hampir satu abad Juventus sudah dikenal sebagai kekuatan terbesar sepak bola Italia. Sebanyak 37 gelar juara scudetto berhasil direngkuh Bianconeri.
Raihan itu juga diikuti dengan 13 Coppa Italia, 8 Super Coppa Italia, 2 Liga Champions, 3 Piala UEFA, 2 Piala Super, dan 2 Piala Interkontinental. Dalam perjalanannya, Juventus memiliki ratusan pemain-pemain hebat dari seantero Eropa dan dunia.
Namun, apa yang lebih hebat dari itu? Juventus memperoleh semuanya berkat jasa turun-temurun keluarga Agnelli. Seperti ungkapan penyanyi terkenal Italia, Luciano Pavarotti, ia menyebut Juventus sebagai klub dengan sentuhan aristokratis atau keningkratan.
Juventus resmi dimiliki oleh perusahaan otomotif FIAT yang dimiliki oleh Edoardo Agnelli pada 1923. Di tangan Edouardo, Juventus membangun pondasi kekuatan pertamanya.
Sebelum perang dunia kedua, Bianconeri menjadi raja Serie A bersaing dengan Bologna merebut lima gelar scudetto beruntun di dekade 1930-an.
Warisan dari Edoardo ini pun diteruskan kepada sang anak, Giovanni Agnelli. Setelah Perang Dunia II usai dan peristiwa Superga, Giovannii Agnelli atau biasa dipanggil Gianni Agnelli didapuk sebagai presiden.
Di tangan Giovanni Agnelli-lah, Juventus membangun sejarah besarnya yang dampaknya masih terus dirasakan sampai saat ini. Kesuksesan dan permainan indah, itulah filosofi yang diinginkan Gianni Agnelli untuk Juventus.
Di bawah pimpinan Gianni, Juventus mendatangkan pemain-pemain top dunia yang bukan saja unggul dalam teknik, namun juga pintar. Dengan prasyarat itu saja, Agnelli percaya akan lahir sebuah tim yang sukses dengan permainan menghibur.
Mulai dari Omar Sivori, Michel Platini, sampai Alessandro Del Piero, Gianni Agnelli ingin mempertahankan falsafahnya itu. Dan bukan kebetulan pula, ketiga pemain yang disebut di atas adalah pemain-pemain kesayangan Gianni Agnelli sepanjang memimpin Juventus.