INDOSPORT.COM - Tim Persipura Jayapura akhirnya batal bermarkas di Stadion Gajayana, Kota Malang. Kabar tersebut cukup mengejutkan mengingat tim berjulukan Mutiara Hitam ini akan melakoni lanjutan Liga 1 2020 kontra Persija Jakarta pada 3 Oktober mendatang, atau hanya tersisa sembilan hari saja.
Manajemen Persipura melalui sekretaris umum, Rocky Bebena mengungkapkan, batalnya Persipura bermarkas di Stadion Gajayana lantaran markas Persema Malang itu akan memasuki masa renovasi.
Meski sudah menyurat sejak jauh hari ke Pemerintah Kota Malang, namun Persipura harus mengalah dan mencari stadion alternatif.
"Sejak tanggal 14 agustus lalu kita sudah menyurat ke Pemerintah Kota Malang untuk menggunakan Stadion Gajayana, tapi perhari ini baru ada jawaban dari Pemkot Malang, bahwa untuk sementara Stadion tersebut tidak bisa dipakai karena alasannya mau di rehab dalam waktu dekat ini," ujar Rocky, Rabu (23/9/20).
Manajemen Persipura lantas bergerak cepat untuk mencari stadion lain sebagai markas alternatif. Dan Stadion Kanjuruhan di Kabupaten Malang menjadi tempat ideal yang dianggap cocok untuk menggantikan Gajayana.
"Kita manajemen sudah berusaha mencari alternatif dan tadi secara lisan kita sudah berkomunikasi dengan Pemkab Malang, dalam hal ini Dinas Olahraga Malang untuk penggunaan stadion Kanjuruhan. Tadi juga kita sudah bersurat ke mereka dan mudah-mudahan juga sudah ada balasan suratnya untuk menjadi home base kita," ungkapnya.
"Surat kita dilampirkan dengan jadwal kita, dan tadi kita juga sudah mampir ke Polres menyampaikan secara lisan dan setelah itu menanti jawaban dari Pak Bupati Malang, kita akan segera tindak lanjuti dengan surat-surat kita baik yang menyangkut keamanan, kesehatan kemudian juga sarana latihan bagi tim tamu yang akan bertandang nanti," sambungnya.
Rocky berharap, jawaban positif bisa diterima Persipura Jayapura dalam waktu dekat, mengingat waktu yang tersisa sangat singkat.
"Mengingat waktu kita semakin dekat hanya tinggal sepekan saja, kami berharap semuanya bisa clear dan kami terima kasih kepada Pemkab Malang yang sudah menerima kita dan berkomunikasi, dan mudah-mudahan secepatnya kita bisa selesaikan," pungkasnya.