INDOSPORT.COM - Pengelola Stadion Sport Center, Tangerang membenarkan jika Bhayangkara FC mengajukan permintaan untuk memakai stadion tersebut di lanjutan Liga 1 2020.
Namun, hingga saat ini belum ada keputusan apakah The Guardian boleh menggunakan stadion yang juga markas Persita Tangerang itu.
PT. Gelora Multi Sarana (GMS) sebagai pengelola kawasan Sport Center Kelapa Dua melakui direkturnya, Boyke Kartono menjelaskan kedua belah pihak masih melakukan komunikasi.
Pengelola belum menyetujui karena masih harus mempelajari jadwal pertandingan Bhayangkara dan juga Persita.
Boyke mengatakan, untuk saat ini, pihaknya masih memprioritaskan Persita yang merupakan tim lokal dan memiliki hak guna stadion (Persita menyewa stadion hingga 2021).
"Iya benar Bhayangkara mengajukan permintaan, tetapi belum ada persetujuan. Karena kan ada Persita juga yang main disini dan harus dibicarakan dengan mereka dulu," tuturnya.
Selain itu, pihak pengelola Stadion Sport Center juga khawatir dengan kualitas lapangan jika dipakai dua tim secara beruntun.
Apalagi, di pekan keempat, Bhayangkara akan bertanding tanggal 2 Oktober, sedangkan Persita main keesokan harinya.
Hal itu dinilai akan menggangu perawatan lapangan dan juga stadion. Ditambah lagi, saat ini tengah dalam masa pandemi, sehingga harus dilakukan pengelolaan yang ekstra ketat.
"Kami juga masih mempertimbangkan, karena melihat jadwal kan mepet banget. Itu bisa mengurangi kualitas lapangan, apalagi sekarang musim hujan mesti perawatan ekstra dan minimal tiga hingga empat hari istirahat," ujar Boyke.
"Itu kan aturan dari LIB juga, ditambah sekarang protokol kesehatan harus ketat karena pandemi, jadi kalau mepet waktunya susah juga. Tapi kami masih membahasnya, terutama dengan Persita yang punya hak prioritas," pungkasnya.
Bhayangkara FC memilih Stadion Sport Center sebagai alternatif, lantaran Stadion PTIK kemungkinan tak bisa digunakan karena Jakarta masih memberlakukan PSBB. Sebelumnya, The Guardian mengincar Stadion Gelora Delta Sidoarjo, namun tak mendapat izin.