INDOSPORT.COM - Barcelona nampak kian menunjukkan tanda-tanda kehancuran diri pasca pengusiran Luis Suarez. Real Madrid selaku rival berat LaLiga Spanyol mereka pun berikan respons melalui pelatih Zinedine Zidane.
Semenjak hasil mengecewakan musim lalu, El Barca sejatinya tengah berusaha untuk bangkit dari keterpurukan dengan lakukan revolusi. Aksi ini sendiri berawal dari putusan pelatih pengganti Quique Setien, Ronald Koeman yang lakukan pembersihan pemain.
Beberapa pemain lawas seperti Ivan Rakitic, Nelson Semedo, Arturo Vidal, dan terbaru Luis Suarez menjadi korban keganasannya. Koeman tak sadar jika kesemuanya itu hanya membuat rumit kondisi Barcelona jelang debut perdana di musim ini.
Maklum saja, kinerja pemain yang sudah lama membela klub seolah tak memiliki pengganti sepadan usai Barca urung membeli pemain baru. Mendapati musuh besar mereka kian memburuk, Zidane pun turut berkomentar.
"Sesungguhnya saya menghormati mereka dan tak mengerti lagi apa yang telah terjadi disana. Jelasnya saya tak mau ikut ikut campur karena setiap klub punya masalah. Barcelona adalah tim yang akan berjuang menangkan segalanya," ucap pelatih Real Madrid itu dilansir AS.
Meskipun bakal menjadi keuntungan tersendiri, Zidane sejatinya tak bisa menutupi jika El Real juga memiliki masalah krusial layaknya sang rival lewat pengusiran Gareth Bale. Ketika ditanya imbasnya tanpa ada pemain baru, ia menutup rapat segala informasi ke publik.
"Saya tak memiliki alasan untuk ungkapkan apapun karena itu terkait masalah internal. Jika saya bicara terkait ketiadaan pemain anyar dengan presiden, maka itu adalah urusan pribadi," tambahnya lagi.
Usai depak Bale yang notebene sukses membela mereka selama hampir tujuh tahun, Los Blancos seolah tak jauh berbeda dengan Barcelona lewat pengusiran Suarez. Hal tersebut pun terlihat kala kualitas mereka yang turun pasca main imbang 0-0 kontra Real Sociedad pekan lalu.
Sama-sama lakukan langkah berani, persaingan Barcelona dan Real Madrid pun dipastikan akan sulit tertebak. Tak heran kedua klub ini kemungkinan akan sama-sama sulit menjuarai LaLiga Spanyol karena kondisi tak jauh berbeda.