INDOSPORT.COM - Kualitas pelatih di kompetisi Liga Inggris sejak dulu merupakan pertimbangan paling utama untuk klub bisa merekrutnya. Salah satunya adalah Ole Gunnar Solskjaer yang saat ini menjadi juru taktik di Manchester United.
Di bursa transfer musim ini, Ole Gunnar Solskjaer sendiri telah merekrut pemain anyar yakni Donny van de Beek yang berhasil didatangkan Manchester United dari Ajax Amsterdam pada musim panas 2020 ini.
Ini menjadi salah satu cara pelatih asal Norwegia tersebut untuk lebih memperdalam skuadnya agar bisa bersaing di Liga Inggris musim ini. Terlebih, dirinya berhasil mengantarkan Manchester United finis di peringkat ketiga musim lalu.
Bisa dikatakan bahwasannya kompetisi Liga Inggris merupakan kompetisi sepak bola yang terlaris dan elite di dunia. Oleh sebab itu, setiap orang yang terlibat di dalamnya, seperti pemain hingga pelatih, menerima gaji yang sangat besar.
Selama ini, sorotan kerap tertuju ke gaji pemain, padahal pelatih pun mendapatkan pemasukan yang luar biasa. Berikut lima pelatih dengan gaji tertinggi di Liga Inggris:
1. Pep Guardiola (Manchester City)
Posisi pertama ditempati oleh Pelatih Manchester City, Josep Guardiola. Jika Mourinho memiliki riwayat kepelatihan luar biasa, Guardiola bisa dikatakan selevel dengannya. Oleh sebab itu, Citizens menggaji pria berusia 49 tahun itu sebesar 20 juta pounds (sekira Rp380,9 miliar) per tahun.
Manchester City sangat yakin bahwa juru taktik asal Spanyol itu adalah sosok yang bisa menghadirkan trofi Liga Champions pertama ke Etihad Stadium. Menjuarai kompetisi bergengsi Eropa merupakan target utama Guardiola bersama klub asal Kota Manchester tersebut.
2. Jose Mourinho (Tottenham Hotspur)
Jose Mourinho memulai lagi petualangannya di Liga Inggris dengan membesut Tottenham Hotspur pada 20 November 2019. Pemilik klub, Daniel Levy, yang terkenal pelit, rela meng gajinya 15 juta pounds (sekira Rp285 miliar) per tahun demi hadirnya trofi ke lemari penghargaan klubnya.
Mourinho yang memiliki riwayat kepelatihan bergelimang prestasi, siap untuk mewujudkan harapan Levy. Akan tetapi, Tottenham sayangnya kurang konsisten pada awal kampanyenya di Liga Inggris 2020-2021.
The Lilywhites sudah menderita satu kekalahan dan meraih satu kemenangan dalam dua pertandingan pertama. Banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan juru taktik asal Portugal itu, sebelum bisa membawa Tottenham mengukir prestasi.