INDOSPORT.COM - Pelatih Timnas Indonesia U-16, Bima Sakti menerapkan menu ketat untuk menjaga asupan gizi para pemainnya. Bahkan Bima tak segan untuk mendenda pemainnya yang ketahuan makan sembarangan.
Timnas Indonesia U-16 memang tengah menggelar pemusatan latihan di untuk periode September. Skuat Garuda Muda kembali dikumpulkan Bima Sakti sejak tantuk nggal 20 September lalu di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang.
Dalam pemusatan ini Bima Sakti selaku pelatih kepala selalu menerapkan disiplin tinggi. Baik itu dalam urusan latihan dan juga asupan gizi pemainnya.
Bahkan Bima tidak segan-segan akan memberikan denda Rp100 ribu kepada pemain, jika memang ada yang ketahuan makan-makanan dari luar.
"Untuk menu kita memang ada aturan, kita juga buat dari awal dulu dari mujlai persiapan dari mulai AFF sampai kualifikasi, lalau ketahuan pemain ada yang makan sembarangan akan dapat denda Rp100 ribu," ucap Bima Sakti kepada wartawan.
Bima menegaskan bukan permasalahan denda yang ia tekankan. Baginya ia ingin anak asuhnya bisa terbiasa dengan gizi yang ia makan untuk tubuhnya.
"Bukan dendanya tapi memberikan pelajaran unutk mereka. ini buat mereka terbiasa dan sudah siapkan ahli gizi," tegas Bima.
Bima juga ingin anak asuhnya sejak dini terbiasa dengan makanan sehat. Sebab bila nanti karier mereka terus meningkat akan terbiasa dengan makanan-makanan sehat.
"Jadi ketika mereka naik ke level U-19, U-23, mereka sudah terbiasa (dengan pola makan sehat)," ujar pria yang pernah meraih gelar juara Liga Indonesia bersama PSM Makassar tersebut.
"Dan kami juga sudah berkoordinasi dengan tim dokter. Lagipula kemarin PSSI juga sudah menyiapkan ahli gizi, jadi kami sudah terkoordinasi untuk makanan-makanan yang baik untuk seorang atlet," pungkasnya.
Permasalahan gizi memang sempat menjadi perbincangan hangat di kalangan pecinta sepak bola Indonesia. Hal ini tak lepas karena sejumlah pemain sepak bola senior pamer makanan di media sosial. Makanan tersebut mendapat sorotan tajam dari publik karena terbilang tidak sehat untuk ukuran atlet.