INDOSPORT.COM - Persik Kediri telah mengutarakan sikap kecewa atas penundaan jadwal kompetisi Liga 1, salah satunya dengan kehilangan dua sponsor baru yang batal mendukung sektor finansial klub.
Tim Macan Putih memang tidak menjelaskan secara detail perihal dua sponsor yang dimaksud, apakah tergolong kelas kakap dengan aliran dana melimpah, atau sponsor biasa yang mendukung dengan kapasitas sedang.
Namun tetap saja, batal merapatnya sponsor merupakan kerugian besar bagi Persik. Mengingat dukungan pihak ketiga itu sangat penting setelah klub mengalami dampak besar atas pandemi virus corona yang terjadi.
"Ini jelas merugikan kami di klub. Kalau ke depan seperti ini terus, semua klub bisa bangkrut," ujar presiden klub, Abdul Hakim Bafagih pada Selasa (29/09/20).
Maka dari itu, pihaknya turut meminta tanggung jawab dari PSSI maupun PT Liga Indonesia Baru, selaku operator kompetisi Liga 1.
"Kami bersikap setelah ada keputusan resmi dari PSSI maupun PT LIB, yang dalam hal ini ikut bertanggungjawab," urai Abdul Hakim Bafagih pada awak media berita olahraga.
Penundaan jadwal ini memang memberi efek cukup besar bagi setiap klub, termasuk Persik. Secara teknis, psikologis tim besutan Budi Sudarsono cukup terganggu setelah sudah siap tempur sepanjang melakukan persiapan intensif di Kediri.
Dari segi non teknis, Persik juga mengalami kerugian biaya. Terutama setelah batalnya keberangkatan yang akan menjalani away ke markas PSS Sleman, dalam lanjutan pekan ke-4 kompetisi, Kamis (01/10/20) lusa.
Perlu diketahui, kompetisi Liga 1 2020 yang sejatinya bergulir Oktober mendatang harus ditunda oleh PSSI dan PT LIB selama sebulan, yang berarti menjadi September 2020.
Keputusan penundaan ini terpaksa diambil PSSI dan PT LIB, setelah pihak kepolisian tidak memberikan izin keramaian, lantaran masih tingginya kasus penyebaran virus corona di Indonesia.