INDOSPORT.COM - Jose Mourinho baru-baru ini dikabarkan tak lagi mau menjabat sebagai pelatih kepala klub Liga Inggris, Tottenham Hotspur.
Jose Mourinho resmi dipilih sebagai pelatih anyar Tottenham Hotspur pada November 2019, tak lama setelah klub memecat Mauricio Pochettino.
Setelah sepuluh bulan berkarier di Spurs, Jose Mourinho dilaporkan tak ingin menjadi pelatih kepala.
Eks juru taktik Inter Milan itu ingin memiliki jabatan sama halnya dengan Mauricio Pochettino, yakni sebagai manajer.
Pochettino diketahui mengubah perannya dari pelatih kepala menjadi manajer dua tahun setelah kedatangannya dari Southampton. Kini, Mourinho merasa dirinya pantas mendapat status yang sama.
Dilansir dari Daily Mail, pelatih berjuluk 'The Special One' itu merasa dirugikan dengan jabatannya sebagai pelatih kepala Tottenham. Pasalnya, ia tidak memiliki andil selama aktivitas bursa transfer musim panas ini.
Menyandang status sebagai manajer dapat membuat Jose Mourinho memiliki kuasa lebih di klub saat bursa transfer.
Diketahui, pada bursa transfer musim panas ini Tottenham Hotspur cukup sibuk dengan pemulangan Gareth Bale dari Real Madrid dan mempertahankan Dele Alli. Daniel Levy menjadi sosok paling berpengaruh dalam dua keputusan tersebut.
Sang pelatih tidak menentang transfer Bale, hanya saja dia sebernarnya tak terlalu membutuhkan amunisi tambahan di sektor sayap. Sementara, Mourinho bertentangan dnegan Levy, yang mana dirinya mempersilahkan Dele Alli pergi.