INDOSPORT.COM - Tertundanya lanjutan kompetisi Liga 1 dan 2 karena tak ada ijin kepolisian memantik kekecewaan banyak pihak. Termasuk kelompok suporter Persis Solo, Pasoepati.
Presiden Pasoepati, Aulia Haryo Suryo mengaku bahwa klub jelas menjadi pihak yang paling dirugikan dengan adanya penundaan kompetisi. Untuk itu, PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) diminta bertanggung jawab.
"Seharusnya PSSI dan PT LIB bertanggung jawab kalau sudah seperti ini. Perijinan dan semua hal pelaksanaan kompetisi diselesaikan dulu, sebelum membuat regulasi," kata pria yang akrab disapa Rio itu kepada INDOSPORT, Minggu (04/10/20).
Menurutnya, semua klub sudah bersiap diri menyongsong kompetisi. Banyak pikiran, tenaga, hingga biaya yang harus dikeluarkan oleh masing-masing klub.
Belum lagi, kondisi di tengah pandemi virus Corona membuat perekonomian sulit. Termasuk sponsor yang akhirnya seret.
"Persis Solo sudah mempersiapkan diri menghadapi kompetisi ini. Apalagi tim-tim lain yang persiapannya jauh lebih lama sangat dirugikan dengan keputusan itu," tegas dia.
Rio menyebut hingga saat ini lanjutan kompetisi pun masih belum jelas. Meski ditunda sebulan, tak menutup kemungkinan masalah serupa yakni tak keluarnya ijin membuat Liga akhirnya distop.
"Seharusnya PSSI lebih memberikan jaminan kepada klub dalam menjalankan kompetisi. Dengan kondisi seperti ini klub semakin bertambah rugi," ujar dia.