INDOSPORT.COM - Bek senior Bali United, Leonard Tupamahu, belum lama ini bercerita mengenai cita-cita masa kecilnya.
Jika anak kecil pada umumnya ingin menjadi dokter dsb, Leo kecil rupanya bertekad menjadi pesepak bola profesional dan keinginan itu dituangkan dalam buku diary.
Leo terinspirasi oleh eks timnas Belanda, Patrick Kluivert. Masa kecilnya sudah diracuni sepak bola, terutama di Piala Dunia 1994 saat Brasil menjadi juara.
"Saya pikir cita-cita saya memang menjadi pemain bola profesional. Dulu waktu SD saya pernah menulis Diary dan isinya ingin menjadi pemain bola terkenal," bukanya.
"Tim yang saya tahu hanya Brazil dan Belanda waktu itu karena Piala Dunia 1994. Waktu kecil hanya tahu timnas Belanda dan Brasil. Kalau klub Barcelona dan AC Milan yang saya tahu".
"Jadi dulu kalau ada koran bola dan isi pemain ke empat tim itu, saya gunting dan tempel di buku saya. Pemain yang saya ingat Patrick Kluivert pada saat itu," imbuh pemain berusia 36 tahun itu.
Cita-cita masa kecil tersebut pun membawa Leo menjadi salah satu pesepak bola sukses Tanah Air. Ia mulai menapaki karir profesional di Persija Jakarta era 2000-an hingga malang melintang ke berbagai klub sebelum akhirnya berlabuh di Bali United sejak 2019.
Menjadi pesepak bola juga membuat Leo memiliki banyak cerita dari bahagia hingga sedih. Pemain keturunan Maluku itu bahagia karena menjalani pekerjaan sekaligus hobi, bepergian ke luar negeri maupun ke berbagai daerah di Indonesia secara gratis.
"Dukanya ya palingan seputar masalah gajian telat, force majoer kompetisi lalu cedera panjang. Sukanya banyak juga, ketemu teman baru, naik pesawat ke tempat baru, pelayanan fasilitas tim seperti makan, hotel dll. Intinya bisa melakukan pekerjaan sesuai hobi," pungkas Leonard Tupamahu.
Pencapaian tertinggi Leonard Tupamahu adalah menjadi juara Liga 1 2019 bersama Bali United. Sebelumnya, ia hanya meraih tempat kedua atau runner-up edisi 2010-2011 lalu bersama Arema Cronus (Arema FC saat ini).