INDOSPORT.COM - Panggung Serie A Italia menjanjikan beragam partai seru, di mana dua klub terlibat rivalitas sengit dalam pertandingan bertajuk derbi.
Salah satu yang paling menyita atensi publik Italia adalah duel AS Roma versus Napoli yang lazim dikenali dengan istilah Derby del Sole alias Derbi Matahari.
Disebut demikian karena AS Roma dan Napoli adalah sepasang kota sepak bola yang paling kuat di kawasan Italia Tengah dan Selatan. Kedua kota ini juga lebih banyak terkena sinar matahari ketimbang area Utara sehingga para tifosi menjulukinya Derby del Sole.
Pertandingan ini juga amat dinantikan oleh pendukung masing-masing kubu lantaran seringkali menghasilkan skor besar, seperti yang terjadi pada giornata 5 edisi 1997-1998. Sebanyak delapan gol tercipta selama 90 menit di Stadion Olimpico, 5 Oktober 1997.
AS Roma yang berpredikat tuan rumah mengamuk. Kolaborasi Abel Balbo dan Francesco Totti, ditambah sokongan Eusebio Di Francesco serta Damiano Tommasi berujung setengah lusin gol ke gawang Napoli.
Vincent Candela membuka skor pada menit ke-16. Bek berpaspor Prancis itu melepas sepakan mendatar jarak dekat menggunakan kaki kanannya, memanfaatkan kesalahan bek Napoli yang menyapu bola secara asal-asalan.
Remember when? Roma v Napoli October 5th 1997 - ... http://t.co/wXG0qIoh2R @giovannid86 pic.twitter.com/Q9WvMFERFE
— Richard Hall (@RichHall80) November 4, 2014
Berikutnya, Roma memperlebar keunggulan sebelum turun minum via aksi Carmine Gautieri pada menit ke-34. Dia menembak bola sekuat tenaga dari luar kotak penalti meneruskan operan matang Francesco Totti.
Memasuki babak kedua, AS Roma semakin dominan. Serangan mereka begitu ganas dan Napoli tidak kuasa mencegah gerombolan Serigala Ibu kota menggelontorkan empat gol tambahan lewat torehan Di Francesco pada menit ke-53 plus hattrick Abel Balbo (51’, 60’, 89’).
Kubu tamu akhirnya mampu mencetak dua gol hiburan melalui sontekan Luca Altomare pada menit ke-71 dan eksekusi penalti Claudio Bellucci menyusul pelanggaran Fabio Petruzzi terhadap sang eksekutor di kotak terlarang tiga menit sebelum bubaran.
“Kami senang karena hari ini bisa menghadirkan suka cita kepada tifosi yang telah menyempatkan datang ke stadion dan mendukung penuh AS Roma,” kata pelatih AS Roma kala itu, Zdenek Zeman.
Kemenangan 6-2 merupakan yang paling telak sepanjang sejarah Derby del Sole yang telah berlangsung sejak edisi perdana Serie A Italia (1929-1930). Rekor tersebut bahkan belum terpecahkan hingga kini.
Susunan Pemain
AS Roma (4-3-3): 1-Konsel; 2-Cafu, 25-Petruzzi, 6-Aldair (22-Cesar Gomez 65'), 5-Candela; 17-Tommasi, 4-Di Biagio, 11-Di Francesco (8-Scapolo 76'); 19-Gautieri (7-Paulo Sergio 63'), 9-Balbo, 10-Totti
Cadangan: 12-Chimenti, 15-Servidei, 18-Helguera, 24-Delvecchio
Pelatih: Zeman (Cek)
Napoli (1-3-4-2): 1-Taglialatela; 6-Ayala; 24-Conte, 2-Prunier, 15-Baldini; 18-Goretti (14-Altomare 57'), 8-Longo (7-Turrini 80'), 4-Rossitto, 3-Sergio; 9-Bellucci, 10-Protti (11-Calderon 80')
Cadangan: 12-Di Fusco, 5-Facci, 22-Crasson, 25-Pedros
Pelatih: Mutti
Stadion: Olimpico (21.665)
Gol: Candela 16', Gautieri 34', Balbo 51', 60', 89', Di Francesco 53'/Altomare 71', Bellucci 87' pen.
Wasit: Trentalange
Kartu Kuning: Candela, Petruzzi, Di Biagio (R)/Goretti, Altomare (N)
Kartu Merah: -