INDOSPORT.COM – Edinson Cavani bakal mengenakan nomor punggung 7 usai bergabung dengan klub Liga Inggris, Manchester United. Mantan bintang Paris Saint-Germain itu diharapkan bisa mengakhiri kutukan jersey tersebut.
Raksasa Liga Inggris, Manchester United pada hari Selasa (06/10/20) dini hari WIB, resmi mengumumkan kedatangan mantan penyerang Paris Saint-Germain, Edinson Cavani dalam lanjutan Liga Inggris 2020/21.
Kedatangan Cavani ini jelas menjawab kebutuhan lini serang Manchester United yang kurang pemain berpengalaman. Pasalnya, lini serang Setan Merah kini diisi pemain muda seperti Anthony Martial dan Marcus Rashford.
Man United lantas menganugerahi Edinson Cavani dengan jersey bernomor punggung 7, yang dianggap sebagai nomor keramat sekaligus kutukan dalam sejarah klub. Mengapa?
Sejatinya, nomor 7 ini sudah pernah digunakan oleh sejumlah pemain hebat dan legendaris seperti Denis Law, George Best, Eric Cantona, David Beckham, hingga Cristiano Ronaldo.
Namun, selepas kepergian Cristiano Ronaldo ke Real Madrid pada 2009 silam, nomor punggung 7 seakan menjadi kutukan di Manchester United.
Michael Owen, Antonio Valencia, Angel Di maria, Memphis Depat dan Alexis Sanches dianggap gagal melestarikan kesuksesan nomor 7 di lapangan hijau. Hingga kini, nomor tersebut masih belum menemukan pemiliknya setelah Sanchez dipinjamkan ke Inter Milan pada musim panas 2019.
Nah, Edinson Cavani yang punya catatan mentereng selama memperkuat Paris Saint-Germain menjadi harapan terbaru Man United untuk mengakhiri kutukan tersebut.
Kualitas Edinson Cavani sebagai seorang penyerang berbahaya sudah tidak perlu dipertanyakan lagi. Memiliki akurasi tembakan yang tinggi dan pandai menempatkan posisi membuatnya selalu bisa jadi mimpi buruk kiper lawan.
Selama tujuh musim memperkuat Paris Saint-Germain, pemain kelahiran 14 Februari 1987 itu mampu mencatatkan total 200 gol dari 301 penampilan di semua kompetisi.
Setidaknya para penggemar Manchester United tak ingin melihat Cavani menjadi pesakitan gara-gara memakai nomor punggung 7 seperti yang dialami oleh Angel Di Maria atau Alexis Sanchez.