In-depth

Inkonsistensi Manchester United ala Solskjaer yang Sudah 'Tak Lucu' Lagi

Selasa, 6 Oktober 2020 14:52 WIB
Editor: Prio Hari Kristanto
© Plumb Images/Leicester City FC via Getty Images
Ole Gunnar Solskjaer di laga Leicester City vs Manchester United. Copyright: © Plumb Images/Leicester City FC via Getty Images
Ole Gunnar Solskjaer di laga Leicester City vs Manchester United.
Solskjaer Mulai Merisaukan

Sebagai sebuah klub besar Man United sudah selayaknya tampil untuk menang di tiap laga. Meski saat ini mereka di bawah Liverpool atau Man City, namun mereka memiliki uang untuk membeli pemain bintang.

Dan hal itu sudah dilakukan dengan mendatangkan Bruno Fernandes serta Harry Maguire. Terlepas di akhir musim mereka sanggup finis empat besar, fans tentunya berhak untuk menuntut agar timnya tampil konsisten.

Jangan ikuti rute musim lalu di mana akhirnya sanggup finis tiga besar meski babak belur di awal musim sampai terjerumus di peringkat ke-14. Keberuntungan seperti itu belum tentu bisa terulang musim ini dan musim-musim mendatang.

Persaingan Liga Inggris musim ini lebih ketat dan istimewa dibanding musim lalu. Tiap tim punya peluang untuk mengalahkan.

Lihat bagaimana Liverpool dijungkalkan Aston Villa 7-2. Lalu Everton yang sekarang memimpin klasemen dengan menyapu bersih empat kemenangan.

Masih ada Chelsea yang siap tampil eksplosif serta jangan lupakan kebangkitan Tottenham Hotspur. Jika Man United 'telat panas' dan berharap kebangkitan di tengah atau akhir musim, maka akan sangat berbahaya.

Jika diibaratkan, Man United di bawah Ole mulai memuakkan. Ole Gunnar Solskjaer sepertinya belum juga bisa menemukan formula yang tepat untuk timnya.

Padahal ini sudah musim ketiganya di Old Trafford. Ditambah, skuat Manchester United juga tak berubah banyak, justru makin kuat dengan tambahan bintang-bintang bernilai triliunan rupiah di Liga Inggris.