INDOSPORT.COM – Liga Inggris baru berjalan 4 pekan dan Jose Mourinho telah sukses membuat Harry Kane menjadi semakin buas dan berbahaya.
Performa Harry Kane saat ini menjadi salah satu topik yang paling hangat dan sering diperbincangkan oleh banyak pihak. Penampilan gemilang bintang Tottenham Hotspur tersebut di bawah asuhan Mourinho musim ini mungkin akan menjadi salah satu penampilan terbaik sepanjang karirnya.
Selain akan menjadi penampilan terbaik sepanjang karirnya, arahan Mourinho pada Kane kemungkinan besar akan memperpanjang karir salah satu predator terbaik asal Inggris tersebut.
Mourinho secara jenius mampu mengeksplor kemampuan lain milik Kane. Dirinya mampu menemukan dimensi permainan baru yang muncul karena hal tersebut.
Kejeniusan Mourinho mampu membuat banyak pihak tersadar jika Kane tidak hanya bisa mencetak gol namun juga bisa menjadi arsitek dan mengkreasi sebuah peluang.
Buktinya adalah Kane telah ikut terlibat dalam 9 gol yang tercipta bagi Tottenham di 4 laga Liga Inggris musim 2020/21 ini. Dirinya sukses mencetak 3 gol dan 6 assists di 4 laga awal Liga Inggris yang hanya kalah dari catatan Thierry Henry kala berseragam Arsenal.
9 - Harry Kane has been directly involved in nine goals in the Premier League this season (three goals and six assists); only Thierry Henry in 2004/05 has had a hand in more in the opening four games of a campaign (10). Flying. #MUNTOT pic.twitter.com/3tW6VX3Tmg
— OptaJoe (@OptaJoe) October 4, 2020
Catatan 6 assists tersebut merupakan catatan assists terbaik kedua sepanjang kairnya di Liga Inggris dan hanya terpaut 1 assist lagi untuk bisa memecahkan rekor assist terbanyaknya pada musim 2016/17.
Most Premier League assists provided in a single season by Harry Kane:
— Squawka Football (@Squawka) October 4, 2020
◎ 2016-17: 7 assists
◉ 2020-21: 6 assists
◎ 2014-15: 4 assists
◎ 2018-19: 4 assists
One away from his personal best after four games. 😅 pic.twitter.com/H65Uw9k2q9
Dan sampai pekan ke-4 ini, hanya Kane yang mampu mencatatkan assists sebanyak 6 kali. Lebih banyak dari semua pemain yang berlaga di Liga Primer Inggris.
Son Heung-min's Harry Kane's
— Squawka Football (@Squawka) October 4, 2020
PL goals PL assists
🤝
6
No player in the division has more of either. pic.twitter.com/NYj43b6kCE
Lalu, bagaimana Mourinho bisa mengubah Kane yang tadinya kita kenal sebagai sosok goal getter menjadi sosok penyerang komplit yang semakin buas dan berbahaya?
Jawabannya adalah Mourinho memberikan peran baru untuk Kane. Dirinya tak lagi hanya berperan sebagai pemain nomor 9, tetapi kombinasi antara pemain nomor 9 dan pemain nomor 10.
Secara singkat, Mourinho mentransformasi Kane sebagai pemain hybrid yang secara luwes sanggup berperan sebagai pemain nomor 9 dan 10 dalam waktu yang bersamaan.
Hal ini tak lepas dari skema permainan milik Mourinho yang berbeda dengan skema yang dimiliki oleh Mauricio Pochettino.
Tottenham era Pochettino menekankan etos kerja dan pressing ketat sepanjang laga. Otak kreativitas mereka saat itu adalah Christian Eriksen.
Kane dalam Tottenham era Pochettino berperan sebagai pressing forward yang harus selalu menekan garis pertahanan lawan dan bergerak sepanjang pertandingan berlangsung selain juga berperan sebagai ujung tombak yang menyelesaikan apa yang telah dimulai oleh Eriksen dkk.
Peran yang sebenarnya tidak cocok dengan Kane karena dirinya tidak memiliki kecepatan dan bukan tipikal pemain pekerja keras yang fisiknya mampu digenjot untuk terus berlari sepanjang 90 menit.
Dan hal tersebut disadari oleh Mourinho saat Kane harus mengalami cedera hamstring jelang pemecatan yang diterima oleh Pochettino.
Mourinho datang dan kemudian mengubah peran Kane. Ide dasarnya adalah membuat Kane turun menjemput bola saat timnya sedang menguasai bola.
Saat ini terjadi Kane akan menggantikan peran Eriksen sebagai pemain nomor 10 yang akan mengkreasikan peluang dan siap meluncurkan umpan kepada 2 winger cepat yang dimiliki oleh Tottenham, dalam hal ini The Lilywhites memiliki Son Heung-min, Gareth Bale (yang belum bermain), Erik Lamela, Lucas Moura, atau Steve Bergwijn.
Jika kedua winger tersebut berada dalam penjagaan lawan, maka Kane siap meluncurkan umpan pada gelandang tengah Tottenham yang selalu siap naik ke area pertahanan lawan kala mereka sedang melakukan serangan balik, dalam hal ini gelandang tengah yang dimaksud adalah gelandang tengah kanan dan kiri.
Mourinho berhasil memanfaatkan visi apik yang dimiliki oleh Kane dan sukses menjadikan dirinya sebagai salah satu penyerang paling komplit saat ini.