INDOSPORT.COM – Nampaknya krisis takkan pergi dalam waktu dekat dari raksasa LaLiga Spanyol, Barcelona. Di tengah kacaunya kubu internal Blaugrana, tim asal Catalan ini dihadapkan pada situasi pelik di mana para pemainnya berpotensi hengkang secara gratis pada 2021.
Sejak pandemi corona menyebar ke berbagai belahan dunia, kondisi finansial setiap klub-klub sepak bola Eropa terguncang. Bahkan tim besar sekelas Barcelona mendapat dampak dari pandemi ini.
Setali tiga uang, buruknya kondisi finansial Barcelona dibarengi dengan carut marut di internal klub. Bahkan situasi ini sempat membuat sang megabintang, Lionel Messi berniat hengkang.
Kegagalan di lapangan dan kekacauan di internal klub membuat situasi Barcelona kini tak menentu. Namun kondisi saat ini tak cukup buruk jika menilik kemungkinan pada tahun depan atau 2021.
Dilansir dari Football Espana, pada tahun 2021 nanti, Barcelona dihadapkan pada krisis baru di mana para pemainnya bisa memutuskan kontraknya dengan pihak klub jika Blaugrana tetap melakukan pemotongan gaji.
Kabar beredar bahwa pihak klub tengah menggodok aturan pemotongan gaji bagi seluruh staf dan pemain. Nantinya para pemain yang mendapat pemangkasan gaji diminta mengirimkan perwakilannya.
Perwakilan para pemain ini nantinya akan berbicara kepada manajemen di Komite Bisnis dan membahas soal pemangkasan gaji tersebut.
Sejatinya Barcelona pernah melakukan pemotongan gaji hingga 70 persen untuk para pemain. Meski sempat diprotes, Lionel Messi dkk akhirnya menerimanya.
Namun keputusan ini tak kunjung membuat keuangan Barcelona membaik. Bahkan Blaugrana melaporkan mengalami kerugian mencapai 97 juta euro atau Rp1,68 triliun dengan beban hutang sebesar 488 juta euro (Rp8,4 triliun).
Dengan adanya pemotongan gaji ini, sesusai dengan Statuta Pekerja Spanyol, para pemain dan karyawan Barcelona bisa melakukan pemutusan kontrak tanpa adanya hukuman.