INDOSPORT.COM – Jagat sepak bola saat ini memasuki era baru. Tahun 2020 layaknya menjadi penanda bahwa era si kulit bundar dalam satu atau dua dekade terakhir akan berubah dengan hadirnya wajah dan dominasi baru. Salah satunya dari negara Skandinavia, Norwegia.
Dalam dua dekade terakhir, sepak bola Eropa dan dunia dikuasai oleh nama-nama besar. Sebut saja Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi.
Keduanya baik secara individu maupun di level klub terus bersaing menjadi yang terbaik sejak 2007. Tak mengherankan jika gelar-gelar prestisius mampir ke keduanya.
Namun di 2020 ini berbeda. Keduanya tak lagi masuk nominasi pemain terbaik, setidaknya untuk kawasan Eropa. Ini menjadi pertama kalinya di mana baik Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi tak masuk dalam nominasi.
Tak pelak, 2020 benar-benar menjadi penanda bahwa era keduanya memasuki babak akhir dan bersiap memberi jalan untuk para junior-juniornya.
Lalu di pentas internasional, dalam dua dekade terakhir ada nama Timnas Spanyol dan Timnas Prancis. Era La Furia Roja sendiri dalam menguasai panggung internasional telah terjadi sejak Euro 2008 yang berlanjut hingga 2012.
Generasi emas Spanyol ini sejak Euro 2008 mampu meraih gelar setiap dua tahun. Setelah menjadi kampiun di Euro 2008, La Furia Roja menjadi kampiun di Piala Dunia 2010 dan menjadi juara di Euro 2012.
Keruntuhan Spanyol pun terlihat setelahnya, yakni memasuki Piala Dunia 2014 yang menjadi giliran Timnas Jerman. Namun dominasi Der Panzer tak bertahan lama karena generasi emas Prancis mulai menggertak.
Piala Dunia 2018 menjadi bukti generasi emas Prancis bahwa Si Ayam Jantan siap kembali meramaikan panggung internasional seperti di akhir tahun 1990 dan awal 2000.
Namun berbicara generasi emas di pentas Eropa, pecinta sepak bola jangan lupa memasukkan Norwegia dalam salah satu daftar negara yang siap mengobrak-abrik dominasi negara-negara seperti Spanyol, Jerman, dan bahkan Prancis.
Setidaknya hal ini terlihat dari regenerasi para pemainnya yang kini perlahan mulai menancapkan namanya di level klub dan di panggung Eropa.
Berikut deretan ‘viking muda’ Norwegia yang siap mengambil alih dan menggebrak panggung Eropa serta dunia.
1. Erling Haaland (20 Tahun)
Erling Haaland menjadi gerbong utama atau komando dari para ‘viking muda’ Norwegia. Kapasitasnya telah ia buktikan di pentas sepak bola Eropa seperti Liga Champions.
Jauh sebelum dikenal banyak orang, putra dari Alf-Inge Haaland ini pernah membuat takjub pecinta sepak bola dengan mencetak 9 gol untuk Norwegia di Piala Dunia U-20 saat menumbangkan Honduras dengan skor 12-0.
Setelahnya ia menjadi perbincangan usai tampil moncer di Liga Champions bersama RB Salzburg yang berlanjut dengan mengucur derasnya kran gol yang ia miliki di Borussia Dortmund.
Total di usianya yang baru 20 tahun, Haaland telah menorehkan 70 gol dalam 117 penampilan di level klub dan 37 gol dari 53 penampilan untuk negaranya di berbagai kelompok umur.