INDOSPORT.COM – Edinson Cavani harus berlatih lebih keras agar bisa debut bersama klub barunya, Manchester United. Tentu saja hal ini sangat menantang karena Cavani belum bermain di lapangan hijau selama tujuh bulan.
Edinson Cavani resmi berseragam Manchester United hanya beberapa menit sebelum deadline bursa transfer, Minggu (05/10/20). Datang sebagai pemain bebas transfer, Cavani bakal bermain untuk Setan Merah selama satu tahun kontrak, dan bisa diperpanjang di tahun kedua.
Dilansir dari Daily Star, Cavani direncanakan langsung menjalani debut saat Manchester United bertamu ke markas Newcastle pada 17 Oktober 2020. Namun, untuk debut ini, Cavani dituntut berlatih lebih keras.
Penyerang asal Uruguay itu berlatih lebih keras dari pada rekan-rekan setimnya. Ditemani staf pelatih, dia menjalani program kebugaran untuk meningkatkan kecepatannya secepat mungkin.
Pelatih Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer, juga memantau kemajuan pemain barunya itu untuk memutuskan apakah Cavani layak masuk ke skuat utama Setan Merah yang bakal menghadapi Newcastle nanti.
Bisa dipahami, latihan keras yang dijalani penyerang 33 tahun ini lantaran dia sudah tidak menendang bola selama 30 minggu atau kurang lebih 8 bulan.
Ini terhitung sejak virus corona menghentikan semua turnamen sepak bola pada Maret lalu, ditambah masa jeda setelah dirinya meninggalkan PSG pada Juni lalu.
Absen selama 8 bulan tentunya sangat berpengaruh pada kondisi fisik dan skill Cavani saat bermain sepak bola. Jadi, dia butuh penyesuaian agar bisa tampil prima saat membela Setan Merah dalam debutnya nanti.
Lebih dari itu dalam debutnya nanti, Cavani juga akan memikul tugas berat. Dia akan mengambil posisi sebagai penyerang utama, lantaran striker Anthony Martial absen karena kartu merah saat kekalahan 1- 6 dari Tottenham Hotspur pekan lalu.
Selain itu, Cavani juga akan jadi tumpuan karena Solskjer enggan memainkan Marcus Rashford dan Mason Greenwood yang kurang mengesankan di laga sebelumnya.
Jadi, Cavani bagaikana ajang pertaruhan bagi Solskjaer, apakah dia bisa berhasil memenuhi harapan pelatih asal Norwegia itu atau gagal memberi kesan di pertandingan pertamanya.
Cavani sendiri sudah memiliki jam terbang yang tinggi sebagai penyerang. Selama di PSG, dia sudah mencatat 301 pertandingan dengan berhasil membukukan 200 gol di semua ajang.