INDOSPORT.COM - Sebuah pertarungan MMA unik pernah terjadi antara Emanuel Yarbrough melawan Daiju Takase pada 1998 silam.
Disebut unik karena kedua orang yang bertarung memiliki bobot yang jauh berbeda. Profesi dan disiplin ilmu kedunya pun tidak sama.
Yarbrough yang merupakan seorang pesumo asal Amerika Serikat memiliki bobot sebesar 272 kilogram. Sementara lawannya, Takase yang murni petarung MMA hanya berbobot 76 kilogram saja.
Bertajuk Pride3, pertarungan yang berlangsung di Jepang pada 24 Juni 1998 tersebut berlangsung layaknya pertandingan MMA pada umumnya. Satu hal berbeda hanyalah ringnya yang berbentuk persegi, alih-alih octagon.
Saat bel tanda dimulainya ronde pertama berbunyi, Yarbrough yang bertubuh besar langsung berusaha agresif. Ia beberapa kali mencoba mendaratkan pukulannya ke wajah atau tubuh Takase.
Namun, Takase dengan gesit berhasil mengelak setiap serangan yang dilepaskan oleh Yarbrough. Sesekali ia pun mencoba balik memberikan pukulan dan tendangan balasan.
Sepanjang pertandingan, Takase lebih banyak bergerak dengan harapan menguras tenaga Yarbrough yang beberapa kali hanya memukul angin.
Sebuah kesalahan sempat dilakukan oleh Takase. Secara tiba-tiba ia berusaha melakukan kuncian ke arah Yarbrough yang masih berdiri. Akan tetapi karena tubuh Yarbrough sangat berat, Takase mengalami kegagalan.
Melihat Takase yang kini berada di jangkauannya, Yarbrough langsung saja menjatuhkan tubuh dan menimpa Takase. Tubuh seberat 200 kilogram lebih pun membuat Takase tak bisa kemana-mana.
Tak ingin kalah karena kesalahannya, saat tubuhnya dikunci oleh Yarbrough, Takase tetap melakukan perlawanan dengan meninju wajah lawannya. Alhasil Yarbrough pun kelimpungan hingga wasit terpaksa menghentikan laga. Takase sukses keluar sebagai pemenang.