INDOSPORT.COM - Bobroknya era kepelatihan Ole Gunnar Solskjaer sempat membuat Manchester United siap memanggil Mauricio Pochettino. Daripada eks Tottenham Hotspur, ini sosok pelatih sepadan raksasa Liga Inggris itu.
Setelah gantikan Jose Mourinho pada 2018 lalu, predikat pelatih utama Setan Merah langsung diberikan kepada Solskjaer. Klub pun sempat mengalami pasang surut, mulai dari penurunan performa secara signifikan hingga sempat merangkak naik musim lalu.
Ya, pelatih asal Norwegia itu sukses menyulap The Red Devils untuk tunjukkan tajinya lagi di Liga Inggris lewat kedatangan Bruno Fernandes dan Odion Ighalo. Lewat formasi 4-2-3-1, ia sukses catatkan rekor tak terkalahkan dan menutup musim di peringkat tiga klasemen.
Namun rupanya kualitas saat itu tak cukup untuk menutupi performa anjlok Manchester United ketika babak belur dihajar 1-6 oleh Tottenham Hotspur yang ironisnya ditukangi Mourinho. Gerakan Ole Out pun kembali berkumandang.
Sosok Pochettino lantas digadang-gadang akan berikan angin segar sekaligus menambal dosa dari Solskjaer. Akan tetapi melansir laman Give Me Sport, sosok itu tak sepadan dan harusnya Manchester United malah mendatangkan Antonio Conte.
Mengapa demikian? Sederhana, referensi dari Pochettino yang minim gelar di klub yang disambanginya bisa menjadi salah satu alasan ia bakal perkeruh suasana di Old Trafford. Alhasil ia akan membutuhkan waktu lebih lama merevolusi MU.
Sementara itu Conte bukanlah pelatih yang kurang makan garam dalam kompetisi kasta teratas Negeri Elizabeth, tercatat kala kegemilanganya bareng Chelsea. Kejeniusannya dalam mengerti formasi 3-5-2 dan variasi 3-4-3 menjadi alasan ampuhnya di Manchester United kelak.
Tak perlu terlalu jauh kembali ke masa lampau, sosok pelatih asal Italia ini sudah mengukir pencapaian apik bersama Inter Milan. Bukti nyata sukses kembangkan pemain buangan MU seperti Romelu Lukaku dan Alexis Sanchez juga termasuk salah satu alasannya.
Jika sukses didatangkan ke Liga Inggris lagi, formasi sempurna Conte bisa ditunjukkan ke para pemain anyar nan potensial Manchester United. Melebihi pencapaian Solskjaer, ia tentu akan menjadi sosok ideal ketimbang Pochettino.