INDOSPORT.COM - Purwanto mungkin satu dari sebagian wasit terbaik yang sempat dimiliki Indonesia, terutama karena ia berlabel FIFA.
Ketika masih aktif menjadi wasit, Purwanto adalah wasit yang disegani. Dirinya tegas dalam mengambil setiap tindakan.
Selepas menggantungkan pluitnya, Purwanto pun tak begitu saja melepas dirinya dari hingar bingar perwasitan dan sepak bola. Dirinya tercatat sempat membantu di Komdis dan terakhir adalah di Komite Wasit PSSI.
Namun, Purwanto kini telah memutuskan mundur dari Komite Wasit. Dirinya kini hanya fokus mempercantik dan mengurus Stadion Brawijaya, Kediri, yang memang sudah menjadi tugasnya sebagai seorang Aparatur Sipil Pemkot Kediri.
"Kabar saya baik-baik saja. Saat ini saya memang sudah tidak di Komite Wasit lagi," buka Purwanto ketika berbincang kepada INDOSPORT.
"Saya sibuk mempercantik Stadion Brawijaya, Kediri. Karena memang itu sudah menjadi tugas saya sebagai ASN di Pemkot Kediri yang bertanggung jawab atas perawatan rumput Stadion Brawijaya," jelasnya.
Selama berkecimpung di Komite Wasit, Purwanto pun mengaku memiliki suka dan duka. Namun, itu semua ia jadikan sebagai warna dalam perjalanan kariernya.
"Kalau sukanya sudah pasti kalau pertandingan tidak ada masalah dan aman-aman saja."
"Tapi kalau dukanya adalah bila satu pertandingan ada masalah dan tingkat masalah itu cukup tinggi, misal salah memberi keputusan sehingga merugikan salah satu klub itu baru kita pusing. Harus siap ditelpon meski sudah larut malam untuk menjawab pertanyaan kalian ini (Wartawan)," jelasnya.
Meski sudah tidak lagi berkecimpung di Komite Wasit, Purwanto pun tidak pelit berbagi ilmu untuk wasit-wasit baru Liga Indonesia. Baginya menjadi seorang wasit adalah harus memiliki integritas.
"Menjadi wasit itu harus berani ambil resiko. Ya kalau gak berani ambil resiko ya tinggalkan saja tidak usah jadi wasit."
"Terlebih zaman sekarang berbeda ketika dulu saya masih menjadi wasit. Zaman sekarang dengan percepatan dunia sosial media membuat semua mata dengan mudah melihat keputusan yang kita ambil."
"Intinya menjadi seorang wasit kita harus memiliki integritas yang kua," tukas Purwanto.