Ciro Immobile, Buangan Juventus yang Jadi Mesin Gol Lazio

Sungguh, jika dibandingkan dengan Ciro Immobile yang sekarang, rasanya tidak dapat dipercaya. Apalagi, mengingat dahulu ia adalah pemain yang hanya bisa mencetak satu gol dari 16 pertandingan.

Untungnya, ia berhasil membuktikan diri di bawah asuhan Zdenek Zeman dengan taktik 4-3-3 miliknya. Bersama Lorenzo Insigne dan Marco Verratti, Immobile membantu Pescara meraih promosi dari Serie B ke Serie A pada 2012.

Momen breakthrough Immobile di Pescara kemudian membuat presiden Genoa pada waktu itu dan sampai saat ini masih menjabat, Enrico Preziosi, kesengsem.

Perjalanan Immobile sampai ke Lazio masih sangat jauh, lantaran dari Genoa, ia sempat membela sejumlah klub seperti Torino, Borussia Dortmund, dan Sevilla.

Saat berseragam Die Borussen, Immobile sendiri sempat down lagi karena tidak dapat beradaptasi dengan kondisi di Jerman. Namun ia merasa bersyukur lantaran pernah menjadi anak asuh pelatih Dortmund saat itu, Jurgen Klopp.

“Klopp sangat berkesan, Anda tidak akan bisa melupakan orang sepertinya,” ucap Immobile seperti dikutip dari artikel Goal Internasional belum lama ini.

Sevilla adalah ‘rintangan’ terakhir yang harus dihadapinya sebelum benar-benar memasuki pintu kesuksesan hakiki. Semua berkat kepindahannya ke Lazio pada tahun 2016.

Jika ditotal, ia telah mencetak 103 gol selama empat musim terakhir Serie A Italia (2016-2017 sampai dengan 2019-2020). Musim lalu saja, suami Jessica Melena tersebut menyarangkan 36 gol dari 37 penampilan.

Namun musim ini, ia baru mencetak satu gol dari tiga pertandingan. Ia bersaing dengan rekan setimnya di Lazio, Felipe Caicedo, yang sama-sama meraih satu gol namun dari dua pertandingan.

Ciro Immobile sendiri baru saja mendapat kartu merah saat melawan Inter Milan di ajang Serie A tempo hari lantaran menampar Arturo Vidal.

Terncam larangan bermain tiga pertandingan, nampaknya penggemar sepak bola harus lebih bersabar menunggu pundi-pundi gol Immobile bertambah.