INDOSPORT.COM - Pemain sepak bola Inter Milan, Christian Eriksen, tampaknya mulai kehilangan kesabaran bersama raksasa Serie A Liga Italia tersebut karena masalah jam main.
Christian Eriksen sampai hari ini masih terus saja diterpa berbagai kabar buruk terkait karirnya di Inter Milan. Ia sangat sulit bersinar di bawah strategi Antonio Conte.
Sebelumnya, Eriksen kesulitan saat Conte memakai formasi 3-5-2. Namun, setelah sang pelatih mengubahnya menjadi 3-4-1-2 pun Eriksen masih tetap tidak bisa garang seperti saat masih di Tottenham Hotspur.
Hasilnya, Conte jarang memainkannya sampai musim ini. Dari tiga pekan awal Serie A Liga Italia 2020/21, Eriksen baru menjadi starter satu kali dan sisanya ia hanya menjadi pemain pengganti.
Melansir dari laman portal berita olahraga Sempre Inter, playmaker asal Denmark itu akhirnya mengeluarkan uneg-unegnya terkait masalah ini.
"Saya tentu tidak berharap untuk selalu duduk di bangku cadangan. Itu bukan keinginan saya dan semoga itu juga bukan keinginan pihak klub atau pelatih," ujar Eriksen.
"Ada beberapa pertandingan penting dalam waktu dekat. Sekarang, kami juga memiliki tiga laga internasional yang harus kami hadapi dalam beberapa hari," lanjutnya.
"Saya yakin saya mungkin bisa mendapatkan jam bermain saya lagi. Jadi, ini benar-benar bergantung pada diri saya sendiri dan pihak luar. Saya ingin menunggu momen ini."
"Saya telah meninggalkan masa lalu (Tottenham) untuk bergabung dengan Inter di Januari dan mencoba untuk membuktikan bahwa saya pantas."
"Namun, kami harus berhenti lantaran ada virus corona. Setelah itu, situasi di sini jadi naik turun (tidak stabil)."
"Semua orang memiliki ekspektasi tinggi pada saya untuk selalu tampil baik di semua pertandingan. Itulah sebabnya kenapa orang-orang di luar melihat saya dengan tatapan yang berbeda sekarang."
"Yang jelas, Anda bakal kehilangan kesabaran ketika mencoba banyak hal. Pada akhirnya, Anda akan merasa bahwa sangat tidak menyenangkan selalu duduk di bangku cadangan," pungkasnya.
Dari penjelasannya itu, tampaknya Eriksen sangat tidak senang selalu duduk di bangku cadangan Inter Milan. Sehingga, ia pun mulai kehilangan kesabaran.
Meski demikian, untungnya sang playmaker tetap bertahan bersama klub sepak bola Serie A Liga Italia tersebut. Namun, jika situasi tetap tidak berubah, bisa jadi ia memikirkan untuk hengkang di Januari 2021.