Ketika Sentuhan Musisi Ska Bawa Chelsea Kembali Meraih Gelar Juara

“We've waited so long, but we'd wait forever
Our blood is blue and we would leave you never
And when we make it, it'll be together”

Begitu sepenggal lirik lagu ‘Blue Day’ yang ditulis dan dinyanyikan oleh Suggs. Penggalan lirik tersebut seakan menceritakan kisahnya yang tetap setia meski Chelsea lama tak meraih gelar dan rasa optimisnya terhadap The Blues.

Lagu 'Blue Day' direkam oleh Suggs pada tahun 1997 saat Chelsea bersiap menghadapi final Piala FA 1996/97. Bisa dikatakan lagu ini ia buat untuk menyemangati para penggawa The Blues.

Sebagai catatan, sebelum laga final Piala FA 1996/97, Chelsea puasa gelar selama kurang lebih 16 tahun lamanya. Terakhir The Blues meraih gelar yakni Cup Winners Cup pada musim 1970/71 saat lagu ini rilis.

Agar para penggawa Chelsea mendalami lagu dan maksud dalam lirik ‘Blue Day’, Suggs mengajak seluruh penggawa The Blues saat itu untuk rekaman dan membuat video klipnya.

Nama-nama seperti Gianluca Vialli, Gianfranco Zola, Dennis Wise dan asisten pelatih Chelsea saat ini yang kala itu masih aktif bermain, Jody Morris, turut ambil bagian dalam rekaman lagu ini.

Tampak keceriaan dan sikap malu-malu kucing ditunjukkan para pemain Chelsea di studio rekaman. Namun, maksud dan motivasi dalam lagu ‘Blue Day’ tetap mampu diresapi para pemain klub asal London Barat tersebut.

Apa yang Suggs perjuangkan lewat lagu ini pun membuahkan gelar Piala FA bagi Chelsea yang di partai puncak mengandaskan Middlesbrough dengan skor 2-0. Akhirnya, The Blues ‘berbuka puasa’.

Tak sampai di situ saja, lagu Blue Day ini juga kian melambungkan nama Suggs di mana lagu ini masuk dalam 22 besar tangga lagu Inggris (UK Single Charts) tahun itu.

Sentuhan Suggs sebagai musisi Ska pun masih nampak di Chelsea hingga saat ini. Bahkan lagu 'One Step Beyond' kerap didengungkan di Stamford Bridge pasca laga, termasuk saat menjadi kampiun Liga Europa 2012/13 di Belanda.