INDOSPORT.COM - Kedatangan Christian Eriksen pada bursa transfer musim panas lalu dari Tottenham Hotspur nyatanya membuat Inter Milan belajar suatu hal penting. Siapa sangka mereka berniat membalas mantan klub pemainnya itu terkait Milan Skriniar.
Cukup tajam di Inggris, sosok Eriksen malah kurang impresif di rencana Antonio Conte selaku pelatih Nerazzurri. Walaupun skema formasi 3-5-2 dan mampu berevolusi ke 3-4-1-2 dijalankan, playmaker asa Denmark itu tetap saja mati kutu.
Untuk sekaliber pemain yang habiskan tujuh musim bareng Lilywhites tentu hal itu menjadi seolah tak sepadan dengan kedatangannya di Giuseppe Meazza. Inter Milan pun kini belajar akan suatu hal terkait transfer pemain usai lihat apa yang sudah mereka dapatkan.
Melansir laman berita Calciomercato, La Beneamata merasa tertipu akan harga 20 juta euro (Rp347 miliar) sesuai yang sudah ditetapkan Daniel Levy selaku pemilik Spurs pada bursa transfer musim dingin lalu. Padahal sebelumnya mereka menawar harga lebih murah.
Tak heran hal ini pun membuat Inter Milan lakukan pembalasan serupa dengan enggan turunkan penawaran harga Milan Skriniar. Kabarnya pemilik klub, Steven Zhang enggan menerima tawaran dibawah 60 juta euro (Rp1 triliun) untuk bek tengahnya itu.
Dikagumi oleh Tottenham Hotspur sebagai pelengkap garis pertahanan Jose Mourinho, tawaran harga rendah pun ditujukan kepada Milan Skriniar. Tapi tentu saja balasan dari Inter Milan sudah bisa ditebak yakni berupa penolakan mentah-mentah.
Semenjak berseragam biru hitam, sosok Eriksen nampak memang kurang bisa bersaing sebagai mezzala pilihan di skuat utama. Usut punya usut, ia kalah dari Stefano Sensi, Roberto Gagliardini, dan kesayangan Conte, Arturo Vidal.
Sebagai bukti sulitnya ia beradaptasi ialah statistiknya yang hanya catatkan empat gol dan tiga assists saja dalam 26 pertandingan musim lalu di Italia. Kerap jadi pemain cadangan pun membuatnya sempat 'sesali' tranfernya ke Inter.
Terlepas dari kegagalan sepak terjang Christian Eriksen, langkah Inter Milan yang membanderol mahal Milan Skriniar buat Tottenham Hotspur batal memiliki bek tengah di bursa transfer musim panas lalu.