INDOSPORT.COM - Pelatih Atalanta, Gian Piero Gasperini mengungkapkan bahwa dirinya dulu sempat diremehkan oleh banyak orang karena idenya yang menggunakan formasi tiga bek. Akan tetapi, saat ini ide tersebut malah ditiru banyak klub besar.
Sosok Gian Piero Gasperini memang bisa dibilang sebagai tokoh di balik penampilan impresif Atalanta setidaknya dalam dua musim terakhir. Di bawah asuhannya, tim ini tampil sebagai tim dengan gaya main yang berbeda.
Bukan hanya mampu meraih kemenangan demi kemenangan di setiap laga, Atalanta di bawah asuhan Gasperini juga sangat produktif. Terbukti di musim lalu, tim ini sukses mengemas 98 gol dalam satu musim.
Pun demikian dengan musim ini. Dalam tiga laga yang sudah dijalani, Atalanta sudah sukses mencetak 13 gol, tentunya dengan poin sempurna. Raihan yang membuat Duvan Zapata dan kawan-kawan berada di puncak klasemen sementara.
Terkait penampilan impresif timnya, Gasperini pun menyebut skema tiga bek yang ia mainkan menjadi salah satu kuncinya. Mantan pelatih Inter Milan ini juga menyebut gaya main timnya sudah mulai ditiru tim-tim besar Italia lainnya.
"Saya sangat dekat dengan Atalanta pada 2011, tapi tahun itu saya pergi ke Inter. Menggunakan tiga bek saat itu dianggap sudah kuno, tapi sekarang Inter, Roma, Juventus dan Lazio semuanya bermain dengan tiga bek," tutur Gasperini dilansir Football Italia.
Setidaknya ucapan itu benar-benar berhasil dibuktikan Gasperini pada musim lalu. Atalanta berhasil menjadi klub yang begitu produktif dibandingkan dengan beberapa klub besar di Serie A Liga Italia.
"Saya harus berterima kasih kepada para pemain karena bisa memahami gaya sepak bola saya. Beberapa kali orang mengatakan ini karena kami berlari lebih banyak dari tim lain. Namun, kami berada di angka rata-rata jika melihat statistik." ujarnya.
"Kami juga memiliki teknik yang hebat. Jika tidak, kami tidak akan mencetak 98 gol. Gagasan saya tentang sepak bola adalah melibatkan semua pemain dan kami banyak berlatih dengan bola, itu adalah hal terpenting," tutup Gasperini.
Performa apik dari Atalanta bisa memperbesar peluangnya memenangi Scudetto di akhir musim. Terlebih, musim lalu Atalanta juga tampil apik dengan finis di posisi ketiga dari koleksi 78 poin. Kalah lima angka dari Juventus selaku tim juara.
Sementara itu, jika berbicara peluang di kompetisi Liga Champions, tampaknya Atalanta tidak mengalami beberapa kesusahan. Sebab, musim lalu mereka puas dengan melaju hingga babak perempat final.
Sementara di musim ini, kemungkinan besar tekad yang akan dibawa oleh Atalanta lebih tinggi karena mereka sudah mempersiapkannya lebih matang. Pasukan dari Gasperini ini berada dalam satu grup bersama Liverpool, Ajax dan Midtjylland.