Liga Indonesia

PB PON Kebut Persiapan Logistik PON XX Papua

Minggu, 11 Oktober 2020 20:29 WIB
Kontributor: Sudjarwo | Editor: Herry Ibrahim
© Sudjarwo/INDOSPORT
Lapangan Hoki Indoor PON Papua. Copyright: © Sudjarwo/INDOSPORT
Lapangan Hoki Indoor PON Papua.

INDOSPORT.COM - Panitia Besar Pekan Olahraga Nasional (PB PON) XX Papua mulai mengebut persiapan logistik yang akan didatangkan untuk menunjang pelaksanaan pesta olahraga empat tahunan di Indonesia itu. Tahun depan, dijadwalkan ribuan kontainer yang memuat logistik tersebut tiba di Papua.

Dimajukannya event PON XX dari tanggal 20 Oktober 2021 menjadi 2 Oktober 2021, membuat PB PON kini kian mengebut persiapan dan pengiriman logistik untuk kebutuhan di empat cluster penyelenggara yakni Kabupaten Mimika, Kabupaten Merauke, dan Kabupaten Kota Jayapura.

"Sesuai dengan jadwal pertandingan yang sudah disampaikan oleh KONI Pusat yaitu pertandingan PON dimajukan tanggal 2 oktober 2021. Dengan begitu PB PON mulai bekerja menyiapkan semua kebutuhan logistik untuk mendukung sukses penyelenggaraan PON," ujar wakil ketua harian PB PON Papua, Yusuf Yambe Yabdi kepada awak media olahraga INDOSPORT, Minggu (11/10/20).

Yusuf mengatakan, bidang pertandingan akan menjadi patokan untuk menginventarisir semua kebutuhan yang diperlukan oleh masing-masing cabang olahraga dan PB PON.

"Di antara 16 bidang dalam PB PON, yang akan menjadi penjuru adalah bidang pertandingan. Koordinator bidang pertandingan sudah melakukan sub meeting dengan seluruh Technical Delegate (TD) dari semua cabor dan menginvetarisir kebutuhan-kebutuhan apa saja yang harus diberikan secara detail oleh PB dan cabor," jelasnya.

"Sehingga itu menjadi koreksi terakhir dari PB PON terhadap persiapan penyelenggaraan pertandingan di semua cabang olahraga," tambahnya.

Usai menggelar rapat koordinasi logistik bidang 1 dan 3, PB PON mengklaim data yang disiapkan sudah rampung 100 persen. Status perencanaan logistik pun sudah naik menjadi pengadaan logistik.

PB PON juga akan memastikan semua logistik harus terkontrak pada bulan Januari, dan proses pengadaan dari bulan Februari, Maret, April, Mei, hingga Juni. Diharapkan, pada Juni dan Juli semua pengadaan sudah selesai dan transportasi logistik mulai berjalan. 

"Juli ada barang yang sudah masuk, karena distribusi logistik dari Jakarta dan Surabaya pengirimannya rata-rata satu bulan. Mulai dari muat dan bongkar. Karena logistiknya ribuan, kita akan kedatangan hampir 2.000 kontainer dan harus menyiapkan waktu khusus untuk logistik itu sendiri," bebernya.

Disisa waktu yang sangat sedikit, ia meminta semua bidang untuk menyusun rencana dengan baik, sehingga bisa mengantisipasi segala kemungkinan baik dalam segi akselerasi belanja itu sendiri, akselerasi logistik, bongkar muat sampai kepada set up logistik yang nanti dapat dipertandingkan oleh cabor dan pelayanan konsumsi oleh bidang konsumsi dan pelayanan lain yang dilakukan oleh bidang-bidang lainnya.