INDOSPORT.COM – Kompetisi Liga Inggris baru saja menyelesaikan pekan keempatnya. Meski demikian, banyak laga berakhir dengan hujan gol. Ada apa sebenarnya?
Liga Inggris menuntaskan gelaran pekan keempat pada minggu pertama Oktober ini. Sejumlah kejutan terjadi, termasuk dua laga yang berakhir dengan skor besar yakni Manchester United vs Tottenham Hotspur dan Aston Villa vs Liverpool.
Sempat unggul cepat di menit kedua atas Tottenham Hotspur, Manchester United justru berakhir dicukur habis tamunya itu dengan skor 1-6.
Hari berikutnya, Senin (05/10/20), giliran Liverpool yang mengalami laga berskor masif. Namun, alih-alih meraih kemenangan, Liverpool justru dihantam oleh tuan rumah Aston Villa dengan skor 2-7.
Sebelumnya, di pekan ketiga, laga hujan gol juga terjadi ketika Leicester City meraih kemenangan telak 5-2 atas runner up musim lalu, Manchester City.
Secara total, di pekan keempat Liga Inggris tercipta 39 gol, dengan jumlah gol terminim terjadi di laga Wolverhampton Wanderers vs Fulham yang berakhir 1-0 untuk Wolves.
Dengan tambahan tersebut, hingga akhir pekan keempat telah tercipta 144 gol dari 38 pertandingan (pekan pertama masih menyimpan dua laga tunda). Dilansir BBC, itu berarti ada 40 gol lebih banyak dibandingkan 38 pertandingan pertama pada musim 2019/2020 lalu yang mencatatkan 104 gol.
Secara rinci, ada 3,79 gol per laga hingga akhir pekan keempat. Angka ini pun menjadi yang tertinggi di kasta teratas sepak bola Inggris selama 90 tahun, setelah 3,95 gol pada musim 1930/1931.
Statistik lain menunjukkan ada 11 dari 38 pertandingan musim ini yang menghasilkan 5 gol (29%). Persentase itu pun merupakan yang tertinggi sejak enam puluh tahun lalu pada musim 1960/1931.
Selain itu, rata-rata ada 4,05 peluang besar yang tercipta di setiap laga musim ini, serta peningkatan konversi tembakan dari 11% musim lalu menjadi 16,1% musim ini.