INDOSPORT.COM - Masih ingat dengan pelatih Persita Tangerang pada ISL musim 2008/2009, Agus Suparman? Kini, ia tak lagi berkutat dengan dunia si kulit bundar.
Kepada INDOSPORT, Agus mengatakan sekarang lebih sibuk sebagai pegawai di Pemkab Tangerang. Dirinya belum ada niatan untuk kembali melatih dan hanya menyalurkan hasratnya mengolah si kulit bundar saat ada libur kerja.
"Setelah pensiun, saya sempat melatih tapi saat ini fokus kerja di kantor saja. Main bola paling saat libur, Sabtu-Minggu sama teman-teman seangkatan dulu dan lebih banyak bersama keluarga," tuturnya.
"Saya kira ada rencana melatih lagi, tapi setelah pensiun dari kantor dulu. Sekarang saya di Pemkab daerah Tangerang," imbuh pria yang menjadi kapten Persita pada era Ligina 1994/95.
Agus Suparman merupakan salah satu legenda hidup Persita Tangerang. Ia mulai dikenal saat membela tim Pendekar Cisadane di era 80-90an. Dirinya merupakan penyerang haus gol dan yang membuatnya spesial adalah warga asli Tangerang.
Menurut Agus, saat masih aktif bermain, Persita punya rival utama yakni tim sekota, Persikota Tangerang. Selain berasal dari kota yang sama, kedua tim juga memiliki kandang yang sama yakni Stadion Benteng.
"Ada beberapa momen di Persita yang saya ingat, umumnya saat kami menang, main di kandang dengan penonton yang mengeluk-elukan dan tentu saja ada bonus kemenangan," ceritanya.
"Dulu saat ada Persikota jadi lebih greget. Ada motivasi lebih dari Persita, tidak mau kalah dan seram waktu itu karena tensinya tinggi. Kedua kudu tak mau kalah dan itu keliatan di lapangan, sangat seru," pungkas Agus Suparman.
Agus Suparman berharap Persita Tangerang bisa menorehkan prestasi di era sepak bola modern. Apalagi, manajemen klub sudah lebih profesional dan didukung dengan fasilitas yang memadai.